PenuLis :
ArdiLa Chaka
Tahun Terbit : 2016
JumLah HaLaman : 188 HaLaman
NO. ISBN :
978-602-296-183-3
Penerbit :
PING
Dengan mengambiL
setting tempat di dataran tinggi yang berada di saLah satu daerah Di
Jogjakarta. Cerita dari seorang gadis yang sederhana yang baru berusia 16 tahun
yang bernama Ajeng. Sejak usia 4 tahun setelah mengaLami demam tinggi tiba-tiba
Ajeng menjadi kesuLitan daLam berbicara. Ajeng TinggaL bersama kedua
orangtuanya dan seorang Adik perempuan yang cantik dan tumbuh secara normal.
Orangtua Ajeng hanya seorang buruh. Baru
pada usia 16 tahun keduaorang tua Ajeng baru tahu bahwa putrinya menderita gangguan
berbahasa yang bernama Afasia Broca.
Dimana orang yang
menderita gangguan ini mengaLami kesuLitan merencakan dan mengungkapkan ujaran,
tetapi kata-katanya masih bisa dipahami. Dan penderita ini tidak bisa
disembuhkan tetapi hanya bisa diberi terapi wicara agar bicaranya lebih
tertata.
keteLatenan Mbak Lia ( Mahasiswa KKN) dan
Kesabaran GaLih ( anak dari Juragan tempat kedua orangtua Ajeng bekerja) daLam
mengajari Ajeng berbuah manis, meskipunAjenk sempat merasa putus asa dan pada
akhirnya kembaLi bersemangat beLajar. Ajeng sudah bisa membaca dan menuLis
meskipun masih beLum Lancar mengingat dia baru mengenaL angka dan huruf di usia
16 tahun.
Ajeng seLaLu merasa
rendah diri karena seLaLu dibanding-bandingkan dengan Sari adik perempuannya
yang tumbuh Normal dan cantik, meskipun Ajeng sebenarnya juga tidak kaLah
cantik. Sari mempunyai sifat yang berbanding terbaLik dengan Ajeng.
Keadaan berubah
berbaLik seteLah GaLih mengaLami keceLakaan daLam perjaLanan menuju ke
Jogjakarta untuk daftar kuLiah. GaLih menderita ALeksia yaitu Gangguan
berbahasa yang menyebabkan kemampuan membaca seseorang menghiLang. Pada kasus
ini masih beLum ada obat yang bisa mengatasi masaLah gangguan ini tetapi
penderita bisa mengatasi masaLah ini dengan cara beLajar membaca dari awaL
dengan memvisuaLisasikan huruf-huruf atau permainan edukatif Lain.
Berkat bantuan
Ajeng, GaLih yang sempat putus asa akhirnya bisa kembaLi bersemangat dan Ajeng
berganti perah menjadi orang yang mengajari GaLih mengenaL huruf dan angka dari
AwaL.
*****
NoveL yang cukup
sederhana, dengan masaLah yang sederhana tetapi mampu untuk sejenak membuat
saya membaca ikut menangis dan Larut daLam penderitaan yang Ajeng aLami.
Rangkain kaLimat yang sederhana tapi mampu memberikan kesan yang mendaLam bagi
mereka yang membaca. haL yang paling menarik adaLah waktu Ajeng yang masih
beLajar menuLis tapi dia membuat surat kepada GaLih, dimana GaLih masih
menderita ALeksia tapi haL ini maLah membuat GaLih bersemangat untuk untuk
beLajar bersama dengan Ajeng. NoveL ini bergenre Romance , suguhan cinta yang
muLai tumbuh diantara GaLih dan Ajeng yang tidak mereka sadari tapi mampu
terbaca oLeh orang Lain.
Dari Ajeng kita
beLajar bahwa untuk menjadikan kekurangan mu menjadi kekuatan mu.
Cinta
iaLah tentang
bagaimana
kekurangan bisa menjadi sumber kekuatan.
Cinta
bukan tentang apa, siapa, kapan, di mana dan mengapa. Cinta ialah tentang
bagaimana. Bagaimana Kasih Sayang kedua insan menjadi penutup bagi kekurangan
masing-masing
***
Jujur novel ini
recommended banget tapi aku tidak tahu kaLau resensi ku ini maLah membuat kesan
noveL ini jadi tidak bagus. Tapi sungguh jika kaLian jaLan-jaLan ke toko buku
atau jaLan –jaLan ke oLshop buku aku sarankan untuk membeLi novel ini.
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian