**----Ping A Massage From Borneo----**
Penulis : Riawani
Elyta dan Shabrina W.s
Penerbit : Bentang
Belia (PT. Bentang Pustaka)
Terbit : 2012
Tebal : 142
hlm
ISBN : 978 –
602 –9397-17-8
Molly, gadis penyayang binatang tingkat akut. Ia nekat mengiyakan ajakan
Nick, teman bule-nya, untuk ikut meneliti orang hutan di hutan Kalimantan.
Tanpa pikir panjang, Molly terbang menyusul Nick demi menemui langsung binatang
yang hampir punah itu. Hitung-hitung sekalian liburan.
Disela petualangannya, Molly bertemu dengan Archi, sahabatnya waktu SMA.
Archi kini berbeda. Selain makin ganteng, ia juga menentang keras kegemaran
Molly pada keselamatan satwa. Putra tunggal pengusaha sawit terkenal itu juga
enggak ramah pada Nick. Liburan yang seharusnya asyik pun dirusak oleh
pertengkaran.
Mungkinkah sikap Archi ini karena cemburu pada Nick? Atau ada hubungan
dengan bisnis sawit ayahnya?
***
“Kita memang tidak tinggal di masa lalu, tetapi ada
harta terindah yang kita bawa dari sana, yang bisa kita ceritakan berulang-ulang
sepanjang ruas jalan kita.”
(Hal, 1)
Ping adalah nama
seekor monyet yang awalnya hidup di pedalaman hutan di daerah Kalimantan dengan
ibunya dan beberapa monyet yang lain. Mereka berdua hidup bahagia, sang ibu
mengajari banyak hal kepada Ping seperti cara membuat sarang. Tapi kebahabagian
itu hanya sekejap, sang ibu tertembak oleh peluru yang diarahkan tepat mengenai
punggung sang ibu, tebakan di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Dalam kesedihannya yang cukup dalam Ping bertemu dengan Jong dan ibunya,
kini Ping pun akhirnya hidup bersama dengan Jong dan ibunya. Dan kebersamaan
dengan Jong dan ibunya pun tidak berlangsung lama, mereka harus terpisah untuk
menyelamatkan diri masing-masing karena tebakan itu adalagi. Ping mengalami
trauma yang cukup dalam sejak kematian ibu kandungnya dan ditambah lagi dengan
suara tembakan itu sama sama memisahkan ia dengan ibu-ibunya. Pada akhirnya
Ping ditangkap oleh orang-orang jahat yang sengaja ingin menjual daging
oranghutan tapi akhirnya bebas karena orang-orang jahat itu berhasil ditangkap.
Molly seorang gadis yang
masih berstatus mahasiswa tingkat 1 yang sangat penyayang kepada binatang
apalagi binatang langka. Kesukaannya itu pada akhirnya membawanya untuk pertemu
Nicholas atau Nick mahasiswa dari Amerika yang sedang meneliti kehidupan satwa
langka untuk penyusunan skripsi. Selain Nick ada juga Andrea atau andy, Adik
Nick. Nick mengajak Molly pergi ke Borneo Orang Utan Survival (BOS) di sambut baik oleh Molly. Di Borneo
Kalimantan mereka menginap di Kantor BOS yang memang sudah disiapkan juga buat
para peneliti seperti Molly dkk. Kepergiannya ke Kalimantan pun pada akhirnya
menemukan Molly dengan sahabat karibnya waktu SMA yang bernama Archie, anak
pemilik sebuah perusahaan sawait.
BOS mempunyai semacam
hutan konservasi atau hutan buatan yang sengaja dibuat untuk menampung
oranghutan karena pembakaran hutan untuk pembukaan lahan sawit untuk dilatih
dan dirawat sebelum di kembalikan ke hutan liar yang jumlahnya sudah jauh
berkurang.
“Jangan
pernah menyakiti orang lain kalau kau juga tak ingin tersakiti. Dan, siapa yang
menyakitimu, bisa jadi orang yang sma sekali tak pernah kau duga. Sebuah
peristiwa yang kau harapkan akan berjalan lancar dan berhasil dengan baik,
nyatanya tak semulus yang kau inginkan.”
(hal,
90)
Ping berhasik dibawa
ke hutan Konservasi, dan disinilah ia bertemu dengan Molly. Di hutan konservasi
ini ia mendapatkan nama baru, petugas BOS menyebutnya dengan nama Karro. Karro
atau Ping mengalami trauma yang sangat berat bahkan di BOS pun ia sering melakukan
tindakan yang membahayakan. Tapi pertemuannya dengan Molly pelan –pelan membuat
perubahan pada sikap Ping.
***
Novel ini hasil duet
dari Riawani Elyta dan Shabrina Ws, dua penulis dalam satu buku yang alurnya
masih berhubungan. Di novel ini terdapat dua POV yaitu POV Molly dan POV Ping.
Aku sudah bisa menebak kalai untuk POV ping atau si orang hutan itu adalah mbak
Shabrina jadi untuk POV Molly berarti yang menulis mbak Riawani.
Pertama-pertama
membaca novel ini aku agak bingung, karena 2 POV yang berbeda itu ada dalam 2
bab yang berbeda. Tapi setelah membaca lebih lanjut baru aku paham kalau ini
menceritakan dua hal dari sudut pandang yang berbeda.
Novel ini sangat keren
dan memang layak untuk dikonsumsi segala usia. Pantas jika novel ini mendapat “Juara
1 Lomba Novel 30 Hari 30 Buku Bentang Belia”.
Dari sini kita belajar
banyak tentang apa dan bagaimana orang hutan itu bisa bertahan hidup di dalam
hutan dan nove ini memberi kita informasi bahwa kita memang harus menjada
kelangsungan hidup oranghutan yang memag sudah langka.
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian