PenuLis
: Ainun Nufus
Tahun
Terbit : 2016
JumLah
HaLaman : 280 HaLaman + IV
NO.
ISBN : 978-602-6922-45-8
Penerbit : Romancious
***
Playboy
dan menyebalkan. Itulah pendapat Vegya tentang Erhol. Berbeda dengan Arach yang
manis dan penuh perhatian.
Akankah
pendapat Vegya berubah setelah melewati hari-harinya bersama Erhol?
Erhol
si gunung es yang memiliki pesona kuat untuk meluluhkan hati siapa saja dengan
caranya sendiri.
“Not everyone gets a second
chance. If you do get one. Take advantage of it’s a gift, and it may be
something better than you had before”
***
“Kata demi kata
terangkai manis di hati. Episode demi episode pun terlewati.
Pernah ada cinta.
Pernah ada luka. Hingga ada cinta kali kedua.
Menyusup perlahan
dengan caranya. Melewati air mata. Melewati tawa.
Lalu berakhir dengan
kata kita dan bahagia”
(Halaman iv)
Kisah
bermula dari Vegya yang menerima perjodohan dari ibunya, dan ternyata laki-laki
yang bakalan dijodohkan dengan Vegya adalah orang yang selama ini masih
mempunyai tempat dihati selama hampir 4 tahun, dia adalah Arach mantan kekasih
Vegya yang sangat ia sesali karena telah ia putuskan.
Akhirnya
mereka berdua menikah dengan segala macam manis dan asinnya sebuah kehidupan
awal pernikahan mereka rasakan dan Vegya sempat sekali mengalami keguguran tapi
kemudian hamil lagi sebelum Arach meninggalkan dia untuk selama-lamanya.
Sepeninggalan
Arach, Erhol saudara kembar dari Arach menggantikan peran adiknya untuk menjaga
adik iparnya tersebut.
Akankan
ada benih-benih cinta yang tumbuh diantara mereka?mengingat meskipun mereka
saudara kembar mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda.
Tak harus jadi yang
pertama,
tak harus cinta yang
pertama untuk bisa jadi yang utama di hati.
Cinta kali kedua
terkadang lebih indah dari yang dibayangkan,
karena Tuhan selalu
punya cara membahagiakan.
(hal_278)
***
Aku belum membaca yang versi wattpad dan membeli novel
ini jujur aku pertama tertarik sama cover dan qoute yang jadi jarkon dibeberapa toko buku online dan iklan yang
wira wiri di akun medsos si penerbitnya novel itu sendiri. Dua hal itu membuat
ku penasaran tentang bagaimana cerita dari novel “Kali Kedua” ini.
Aku memang paling suka dengan qoute-quote yang
bikin galau dan baper. Di novel ini aku banyak sekali menemukan hal-hal itu.
Meskipun ceritanya sudah biasa dan bisa ditebak bagaimana endingnya tapi tetap
saja novel ini enak buat dibaca apalagi pas sore hari dan suasana agak
mendung-mendung syahdu begitu, dilarang baper baca novel ini.
Judul dari setiap chapter disini sungguh membuat
hati jadi deg-degan dan tidak karuan.
Chapter 1 :“Melihatmu lagi adalah harapan yang takut aku impikan.”
Chapter 2 :“Bahagia itu sederhana. Menikmati cokelat, misalnya.
Atau, di sela rintik hujan dan bersamamu.”
Chapter 3 :“Sakitmu berbanding lurus dengan bahagiamu dulu.”
Chapter 4 :“Kehilangan lebih terasa saat sudah merasa memiliki.”
Chapter 5 :“Kehilangan yang paling menyakitkan adalah kehilangan
tanpa kenangan.”
Chapter 6 :“Aku menerima segalamu dari detik pertama hatiku
memilihmu.”
Chapter 7 :“Saat bersamamu, aku ingin waktu berhenti.”
Chapter 8 :“Kehilanganmu, aku ingin waktu kembali.”
Chapter 9 :“Rindu kebiasaan adalah hal terpilu dari kehilangan.”
Chapter 10 :“Tiada kata akhir untuk pintu harapan, termasuk dirimu.”
Chapter 11 :“Melihatmu sama saja menumpuk rindu.”
Chapter 12 :“Jika aku tak menyebalkan, aku akan mudah kamu lupakan.”
Chapter 13 :“Hanya sebuah debaran, tapi aku tak mampu mengontrolnya.
Inikah rumitnya perasaan?”
Chapter 14 :“Senyumku ada karena kamu ada.”
Chapter 15 :“Merajuk tanda hati mulai terpaut.”
Chapter 16 :“Aku marah pada hati yang pedih karena kecewa.”
Chapter 17 :”Terkadang kita lupa, pengharapan yang besar akan sama
besar dengan rasa sakitnya kecewa.”
Chapter 18 :“Aku cemburu pada kepingan masa lalumu.”
Chapter 19 :“Milikku. Akan sama artinya aku mencintaimu?”
Chapter 20 :“Terlalu lelah jiwaku merindu.”
Chapter 21 :”Bolehkah aku berharap untuk kali kedua?”
Chapter 22 :“Tetaplah di sini memperpanjang harapanku.”
Chapter 23 :“Jadilah bulan yang mencerahkanku saat langit
menggelap.”
Chapter 24 :”Kamu, satu yang membuatku berhenti membenci cemburu.”
Chapter 25 :”Cinta itu tak ternilai seperti arti hadirmu untukku.”
Chapter 26 :”Bersamamu adalah kali kedua bahagiaku, tapi kini kamu
yang pertama di hatiku.”
Gimana judul setiap chapternya, beneran ada yang
bikin sesuatu agak gimana gitu di hati kan?.
Pilih Arach atau Erhol, jangan suruh hayati
memilih, hayati bingung kak Nufus. Keduanya masing-masing punya pesona yang
membuat lawan jenis bisa bertekuk lutut dan langsung jatuh hati kepada mereka
berdua. Biasanya akan dengan mudah aku langsung jatuh cinta pada tokoh semacam
Erhol yang pendiam dan dingin. Tapi khusus di novel kali kedua ini aku sudah
jatuh cinta sama Arach. Karena baik Arach maupun Erhol mempunyai cara sendiri
untuk menunjukkan cintanya kepada Vegya.
Vegya beruntung banget ya bisa hidup diantara dua
cowok yang keren seperti mereka berdua. Mau dong jadi Vegya xi xi xi
“Melewati masa mengikhlaskan, memberanikan diri menyapa dan
melangkah adalah proses yang luar biasa. Membuat cinta yang baru terasa
indah...”
(Halaman 278)
Buat Kak Nufus ditunggu karya karya selanjutnya.
Sukses selalu
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian