Judul Buku : Cinta Gaya Britney
Penulis : Afifah Afra
Penerbit: PT Era Adicitra Intermedia
Tahun terbit : 2012
Cetakan : Kedua
Tebal : 142 Halaman
ISBN : 979-3414-10-3
***
Blurb
Elang
setengah tidak percaya dengan penglihatannya. Sosok pengamen yang melantunkan
lagu-lagu merdu dengan nada-nada pas dan diiringi petikan gitar dari jari-jari
yang bergerak lincah menari di atas dawainya adalah cewek yang sangat
dikenalnya. Dialah si centil Britney. Tetapi buat apa dia ngamen? Bukankah
ortunya bergelimangan harta? Jangan-jangan si Brit terjerat narkoba seperti isu
yang kencang berhembus. Benarkah? Yuk kita simak bereng-bareng! Biar si Elang
tidak pusyiiiing sendirian!
Serial Elang
telah kembali hadir, setelah dua serial sebelumnya Seratus Bunga Mawar untuk
Mr. Valentine dan Elang Selebritis dengan stori-stori yang segar,
menghibur, namun sekaligus mencerahkan. Remaja seusia Elang ternyata tidak
hanya sibuk dengan dirinya sendiri. Diapun begitu banyak mengalami hal yang membuatnya
tersadar untuk menjadi berguna bagi lingkungannya. Sebagai penganut ajaran
Islam yang Rahmatan Lil Alamiin. Terus kamu sendiri gimana?
Jika remaja
sering semau gue, easy going, angin-anginan, egois, bahkan caper, semua itu
adalah proses. Proses yang bakal menjadikannya dewasa dan matang dalam berfikir
juga bertindak. Semoga!!!
ReView
Elang seorang siswa SMU yang baru ikutan Rohis di
sekolahnya dengan pembimbing Pak Pras. Elang tinggal hanya dengan ibunya saja
yang sedang hamil. Novel ini terdiri dari 10 dengan cerita yang berbeda, jadi
novel ini seperti kumpulan cerpen dengan tokoh utama Elang. Penggambaran tokoh
Elang memang apa adanya seorang cowok usia SMA yang baru belajar untuk memahami
agama. Elang yang menaruh kagum pada si ‘Putri Biru’ yang tidak mungkin untuk
ia miliki. Kasihan Elang.
Awalnya aku mengira cerita ini kayak novel lainnya
yang ada ada kaitannya dari satu bab ke bab lain meskipun sudah ada tulisan
serial Elang. Baru setelah selesai membaca bab pertama aku baru tahu kalau
cerita ini tidak seperti itu.
Kelebihan buku ini tidak ada kesan lebay, kesan dari
Elang dan beberapa tokoh yang lain murni seperti manusia sebenarnya, tidak
nampak kalau ini sebuah cerita fiksi. Kekurangan dalam novel ini tidak
dijelaskan kapan meninggalnya ayah Elang, mungkin di serial sebelumnya sudah
dijelaskan. Tapi bagaimana kalau baru di serial ini kita membacanya? Aku tidak
tahu apa ada hubungannya dengan serial Elang sebelumnya atau tidak. Apa bisa di
baca tidak berurutan tapi kemungkinan bisa karena kalau di lihat dari percerita
yang ada di serial ini, satu cerita berdiri sendiri tidak ada hubungannya
dengan cerita pada bab sebelumnya.
Bagian yang aku suka adalah di bab “Elang Baby Brother” dimana Elang menjadi
pengasuh buat anak-anak teman Ibunya yang sedang mengikuti kajian taklim di
rumahnya. Kebayangkan betapa ribetnya Elang, apalagi anaknya itu tidak hanya
satu atau dua orang tetapi ada 5 orang plus satu masih balita yang anteng dalam
gendongan Elang. Rameee banget kan? Bayangkan kekacauan seperti apa yang mereka
buat? Dan bagaiman menurut kalian apa Elang bisa mengatasi mereka?
Pesan moral yang ingin di sampaikan dalam cerita ini
adalah Elang membuktikan bahwa masa remaja sangat indah meskipun tidak ada
cerita cinta yang menye-menye atau kisah cinta yang belum saatnya. Elang
memberi bukti bahwa mengikuti kegiatan di sekolah itu tidak kalau jauh lebih
menyenangkan dari pada sekedar nongkrong tidak jelas.
Cerita ini cocok dibaca untuk mereka yang masih remaja
usia sekita SMP atau SMA.
Rating untuk buku ini adalah 3
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian