Judul Buku : Carrying Your Heart-Mencari
Tempat ‘Tuk Berteduh
Penulis : Pia Devina
Penerbit: Diva Press
Tahun terbit : Mei 2014
Cetakan : Pertama
Tebal : 249 Halaman
ISBN : 978-602-255-589-6
***
BLURB
I was your
home,, and I wish I will be your home.
Tapi aku
tahu untuk saat ini,, I’m no longger becoming your home.
Kirana
Evalia selama ini hanya hidup bersama ibunya.
Dalam hati,
terpendam keinginan untuk bertemu dengan sang ayah.
Hingga, ia
menemukan buku harian tua mendiang ibunya.
Di sana,
tertulis nama sang ayah dan sebuah alamat di Belanda.
Kira sempat
bertemu sang ayah
meskipun
dalam suasana yang tak menyenangkan.
Di sana
juga, ia mengenal Nathan dan membuatnya berpaling
dari sang
kekasih yang setia menunggu kepulangannya.
Dalam dilema
batin yang Kira rasakan,
sang kekasih
mendapat beasiswa kuliah di Belanda.
Mereka pun
bertemu. Namun, Kira sadar,
hatinya tak
dapat berbohong terlalu lama.
Rasa itu,,,
*****
Kirana Evalia, seorang gadis yang besar tanpa tahu sosok
sang Ayah, di besarkan oleh ibunya yang sudah meninggal sejak ia duduk di kelas
1 SMA. Selepas itu ia ikut dengan neneknya dari pihak ibu yang selalu menghina
dirinya dengan mengatakan bahwa ia adalah anak haram. Ayahnya memang
meninggalkan sang ibu sejak ia masih berada di dalam kandungan.
Sebuh buku catatan harian sang ibu yang Kirana
temukan, membawa satu titik pencerahan, sang ayah yang selama ini menjadi sosok
yang sangat ia rindukan berada di Belanda.
Atas dorongan Rendi yang telah menjadi kekasihnya selama 10 tahun dan seseorang
yang mengaku bernama Om Iwan yang mengaku bahwa bisa membawa Kirana untuk
bertemu dengan sang Ayah. Kirana nekad terbang ke Belanda demi bisa ketemu
dengan sang Ayah.
Harapan tinggal harapan pertemuan pertama dengan sang
Ayah membawa semacam luka tersendiri bagi Kirana. Sang Ayah yang pura-pura
tidak mengenal Kirana, itu menurut Kirana sendiri. Sejak saat itu ia mencoba
bertahan di Belanda tanpa ada usaha untuk mencari keberadaan sang ayah.
Ketakutan dan berbagai macam pikiran buruk selalu membayangi Kirana jika
bertemu kembali dengan sang ayah. Om Iwan yang berjanji akan membantu ternyata
harus pergi ke Jerman dalam rangka urusan bisnis, karena selama ini mereka
hanya berkomunikasi lewat email.
Di tengah rasa bimbang untuk bertemu dengan sang Ayah
dan di masa penantian hingga dirinya punya keberanian untuk bertemu sang Ayah.
Kirana bekerja di salah satu restoran di Belanda, di sanalah ia berkenalan
dengan sosok Nathan, yang selalu ada di saat Kirana butuhkan. Kebersamaan itu
membuat Kirana merasa nyaman, dan sejalan dengan waktu tanpa ia sadari
keberadaan Nathan mampu menggeser keberadaan Rendi di hatinya. Di dalam hatinya
Kirana telah menduakan Rendi.
Rendi berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa
sekolah ke Belanda, demi bisa memenuhi salah satu janjinya kepada Kirana untuk
mempertemukan Kirana dengan sang Ayah.
Kemanakah hati Kirana akan berlabuh, kepada Rendi kah
yang hampir 10 tahun selalu menjadi rumah tempat ia kembali, atau kepada sosok
Nathan yang baru ia temui di Belanda, dan memiliki banyak sisi yang masih di
rahasiakan?
Beranikah Kirana untuk bertemu sosok sang Ayah yang
selalu ia rindukan? Dan siapakah Om Iwan yang
selama ini mengaku teman dari Ayahnya?
Temukan jawabanya dalam novel “ Carrying Your Heart, mencari tempat ‘tuk berteduh” karya Pia Devina.
***
Penulis menggunakan penokohan dari sudut pandang orang
ketiga, dengan alur maju mundur jadi kalau para pembaca tidak jeli maka akan
dibuat sedikit bingung karena tiba tiba menceritakan 5 tahun sebelumnya, 2 jam
sebelumnya dsbnya, tapi tidak usah kwatir karena penulis disini memberikan
keterangan bahwa cerita ini terjadi 3 tahun yang lalu misalnya. Dengan setting menggunakan Negara Belanda, para
pembaca dibuat terbuai dengan keindahan dan arsitektur bangunan yang dijabarkan
oleh penulis. Aku disini suka dengan karakter Rendi, dia sabar dan pengertian.
Karakter Rendi mencuri perhatianku sejak ia dimunculkan apalagi setelah itu
malah bikin aku menjadi semakin terpesona dengan sosok Rendi. Nathan sebagai
seorang fotografer dan mempunyai sisi yang penuh rahasia. Sementara Kirana
digambarkan seorang yang menyukai kembang api.
Cerita dalam buku ini cukup bisa membuat baper dan
membuat saya tiba-tiba membenci sosok Kirana. Beda dengan cerita yang lain,
yang tokoh utama digambarkan sempurna tapi disini Kirana benar-benar sangat
menyebalkan. Tapi ada yang kurang menurutku, yaitu cerita tentang bagaimana
pertemuan kedua orangtua Kirana tidak di singgung sama sekali, akan lebih
terasa jika setidaknya waktu Kirana menemukan buku catatan harian yang ibu ada
sedikit flashback tentang kehidupan sang ibu.
Paling suka adegan waktu Kirana dengan Rendi, kesannya
sangat romantis dan Rendi tampak begitu sayang dan cinta kepada Kirana. Apalagi
waktu Rendi mengatakan “ I wa your home
and I wish I will always be your home,...” (Halaman 230).
“Tapi aku
tahu, aku bakalan baik-baik aja
asalkan
seseorang itu bahagia dengan hidupnya.
Walaupun
tanpa aku.”
(Nathan,
Halaman 87)
Pesan yang ingin disampaikan dalam novel ini, jangan
pernah memandang rendah seseorang seburuk apapun masa lalu dia, kita tidak tahu
bagaimana perjuangan dan cobaan yang ia hadapi. Jarak adalah ujian dalam cinta
jadi jadilah yakin dan tanamkan dalam hati bahwa ia adalah yang terbaik.
Buku ini cocok dibaca oleh siapapun, terutama buat
mereka yang sedang menjalani hubungan jarak jauh.
Ada 3 bintang untuk buku ini dari 5 bintang yang aku
punya.
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian