Judul Buku : Lolipop
(Love,
Lies, Promise, Past)
Penulis : Titi Setiyoningsih
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Oktober 2013
Tebal : 224 Halaman
ISBN : 978-979-22-9958-8
***
BLURB
Terkadang, saat
kita benar-benar mencintainya, justru saat itulah kita harus merelakannya.
Hari pertama
di SMA, Aninda sudah berurusan dengan Vigo, kakak kelasnya yang terkenal
angkuh. Sikap dan sifat Vigo bertolak belakang dengan Yovi, kembarannya yang
bersikap dewasa. Kepolosan dan tingkah Aninda yang lincah membuat Yovi
diam-diam menaruh perasaan pada cewek itu.
Namun,
Aninda masih menyimpan cinta untuk seseorang di masa kecilnya, pangeran kecil
yang tak pernah kembali. Pangeran kecil yang membuatnya selalu mengunjungi
pohon kenangan mereka.
Saat
akhirnya Aninda memilih cinta Yovi, masa lalunya kembali datang. Bertubi-tubi
misteri jadi teka-teki. Satu persatu kebenaran terungkap. Alasan Yovi
meninggalkan dunia basket, dendam ketuan cheerleader, kelicikan teman masa
kecil, semua itu menciptakan sebuah jalan untuk Aninda kembali pulang pada
cinta pertamanya.
Aninda
kembali dihadapkan pada dua pilihan kembali atau pergi?
*****
Di
hari pertama Aninda masuk SMA ia harus mengalami kecelakaan, siapa sangka
kecelakaan ini membawa Aninda untuk berkenalan dengan cowok paling keren di
sekolahannya. Ia menabrak Vigo, seorang kapten tim basket sekolahannya.
Alih-alih mau meminta pertanggungjawaban kepada Vigo karena sepeda Aninda masuk
got dan sudah tidak bisa digunakan lagi, ternyata Vigo malah tidak mau
bertanggung jawab dan balik menyalahkan Anin, untuk kembaran Vigo yang bernama
Yovi dia sangat baik, mau menebus kesalahan yang telah dilakukan oleh
kembarannya itu dengan cara mengantar jemput Aninda.
Di
sekolah itu juga akhirnya Aninda ketemu dengan Ricko, teman SD nya yang selalu
mendapat gangguan dari Umar dan kawan-kawannya dan Aninda lah yang selalu
menolong Ricko.
Umar
adalah musuh bebuyutan Aninda, tetapi juga menjadi cinta pertama Aninda. Umar
pindah rumah dan mengharuskan ia untuk berpisah dengan Aninda pula, tapi mereka
berjanji akan bertemu kembali di pohon kenangan dekat sekolah mereka, selain
itu Umar juga berjanji akan membawakan Aninda sebuah kalung yang indah. waktu
terus berlalu Aninda masih setia untuk menunggu Umar kembali dan bertemu di
pohon kenangan itu tapi sayang hingga Aninda menginjak SMA Umar tidak kunjung
datang.
Kedekatan
Aninda dengan Yovi semakin intens, Yovi yang baru putus dari Marsha kekasihnya
nekat menyatakan cinta kepada Aninda, tapi Aninda bingung ia masih menunggu kedatangan
Umar, selain itu Ricko juga menyatakan perasaan cintanya kepada Aninda,
sementara Vigo terus menghantui perasaan Aninda dengan sikap kasarnya.
Umar
telah kembali, tapi ada yang berbeda dari Umar, kabar yang beredar Umar
mengalami amnesia. Ditengah rasa yang berkecamuk akan hadirnya kembali Umar,
Aninda mengambil keputusan tegas ia menerima cinta Yovi.
Kejadian
beruntun mulai dari Vigo yang mengalami kecelakaan, di fitnah merusak piala
anak-anak karate dan pada akhirnya semua teka-teki terpecahkan mengarah pada
satu titik.
Bagaimana
kelanjutan kisah Aninda, berhasilkan sang pangeran masa kecilnya datang untuk
menepati janji yang telah mereka buat?
Siapakah
sebenarnya Umar itu?
Siapa
dalang dari semua peristiwa tersebut?
Penasaran
dengan ending dan jalan cerita ini,
langsung kepo-in saja bukunya. Kebetulan aku dapat buku ini pinjam dari
perpustakaan daerah.
*****
Kisah ini, sebenarnya tidak hanya menceritakan tentang
Aninda, Yovi dan Vigo Tapi juga menceritakan Yasmin sahabat Aninda dengan
Satriya sahabat Vigo yang harus dikeluarkan dari sekolah karena melakukan
kesalahan fatal, adalagi kisah cinta dalam diam seorang Restiana sahabat Aninda
selain Yasmin yang diam-diam jatuh cinta kepada Ricko. Kemudian Yovi yang pada
dasarnya belum bisa move on dari
seorang Marsya. Seklumit kisah-kisah itu menjadi pemanis dari kisah masa
menunggu seorang Aninda yang sedang menunggu Umar sang pangeran masa kecilnya
dan ternyata mereka mempunyai satu benang merah yang saling berkaitan. Di sini
Aninda di gambarkan sebagai sosok yang periang, dan tidak suka neko-neko tapi
cenderung susah loading apalagi dalam
hal pelajaran Bahasa Inggris, si Aninda ini parah banget. Tapi dia cantik dan
banyak yang suka kepada Ninda Ricko, Yovi dan Vigo.
Agak sedikit kaget bagian prolog langsung Aninda yang
akan bertemu dengan Umar. Tapi di bab-bab selanjutnya menceritakan Aninda di
masa sekarang (masa SMA) tapi di selingi dengan kisah-kisah zaman dulu waktu
masih bersama dengan Umar.
Kelebihan buku ini, pengemasan cerita yang meskipun
bergenre remaja tidak membosankan walaupun dibaca oleh pembaca yang bukan
remaja lagi. Cerita cinta pertama zaman masih imut-imut mungkin sudah lumrah
dan banyak ditemui cerita sejenis ini, tapi konflik yang diulas, karakter
pemain dan jalan cerita nya membuat cerita ini berbeda.
Kekurangan dalam cerita ini adalah pada cerita tokoh
Yasmin dan Marsya saat mereka bertemu diceritakan bahwa mereka ada kecanggungan
karena masalah masa lalu, tapi setelah itu tidak ada pembahasan lagi mengenai
mereka berdua. Tapi agak “wow” juga saat seorang anak usia SMA bisa melakukan
balas dengan seperti itu. Semoga hal itu tidak ditiru oleh remaja-remaja di
Indonesia.
Bagian favorit ku dalam cerita ini adalah, waktu
Aninda sedang menungu Umar di bawah pohon kenangan, tiba-tiba hujan datang dan
munculah Vigo, kemudian mereka berdua makan bakso bareng. Sweet bukan, mereka selalu berdebat jika bertemu tapi keduanya
merasa sebuah kecocokan.
Quote favorit ku adalah :
“Kita
boleh menanti, tapi jangan terlalu menanti yang tak pasti.”
(Halaman
; 99)
“Terkadang
pada saat kita benar-benar mencintainya,
justru
kita harus merelakannya.”
(Halaman
; 208)
Pesan moral yang ingin disampaikan dalam cerita ini
adalah seperti apa yang dituliskan dalam cerita ini bahwa ““Kita boleh menanti, tapi jangan terlalu menanti yang tak pasti.”
Dari cerita ini aku semakin tahu bahwa wanita mempunyai kekuatan yang luar
biasa dalam hal menanti seseorang yang sangat ia cintai, meskipun ia sudah
mampu menerima orang lain, tapi hatinya selalu untuk dia dan dia.
Rekomendasi buat mereka yang suka cerita bergenre romance dan bergenre tenlit, buku ini harus kalian baca. Dan
saatnya penilaian dari 5 nilai yang aku punya cerita ini mendapatkan nilai 3.
2 Komentar
Luar biasa, terima kasih untuk ulasannya. Terima kasih sudah membaca Lolipop.
BalasHapussama sama kak, semangat terus buat Kak Titi, di tunggu karya karya selanjutnya....ganbatte
HapusTerima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian