Judul Buku : Cruise Chronicle
Pada Satu Cinta
Penulis : Ruwi Meita
Penerbit: Gagas Media
Tahun terbit : 2013
Cetakan ; Pertama,
2013
Tebal : 296 Halaman
ISBN : 979-780-668-5
Buku ini hasil pinjam dari Perpustakaan Daerah
Kabupaten Pacitan.
***
BLURB
Dahulu, dia
pernah bercerita :
“Ada sebuah
jalan setapak mistis yang membentang sejauh dua kilometer dan menghubungkan dua
desa. Konon, jalan itu bisa membuktikan cinta sepasang kekasih. Berjalanlah
dari arah berlawanan dan bila kau setia, kau akan bertemu kekasihmu tepat di
bawah sebuah pohon besar.
Dia
berjanji, bahwa cinta kami begitu tulus hingga jalan setapak semacam itu tidak
akan memisahkan kami. Namun, kini dia tak lagi di sisiku, dan aku harus
menahannya perih patah hati. Bagaimana bisa aku melupakannya, sementara ke
manapun aku pergi, dapat kuhirup aroma tubuhnya?
*****
Lintang Reya atau biasa dipanggil dengan nama Reya,
bekerja sebagai pimpinan redaksi majalah wanita terkenal di Indonesia. Ia
mendapatkan dua tiket kapal pesiar sebagai hadiah dari salah satu klien
majalahnya. Ia pergi dengan saudara sepupunya yang bernama Vivi. Reya dari
Indonesia harus terbang ke Madrid dulu baru kemudian melanjutkan ke Santander
tempat di mana kapal pesiar Las Olas de Estrellas.
Akan ada beberapa kisah yang tersaji di dalam kapal
pesiar ini. Reya yang masih belum bisa move
on dari kisah masa lalunya, setelah
kepergian Langit atas penolakan lamaran yang dilakukan oleh ayah Reya, Reya
masih menunggu Langit hingga bertahun-tahun dan rasanya hatinya sudah terkunci
untuk Langit Kusnadi.
Margareth Kanaya Sirens, dipanggi dengan nama Sirens
seorang model asal Indonesia yang menetap di Australia, naik kapal pesiar
dengan teman laki-lakinya yang bernama Draco. Seorang gadis pecinta ketinggian
dan sangat menyukai tantangan. Tapi ia mempunyai dua ketakutan terbesar dalam
hidupnya yaitu burung merpati dan pulang
Mushashi Bima, dipanggil dengan sebutan Musha. Seorang
fotografer yang sangat menyukai tantangan dan sangat berambisi foto bertema skywalking. Bekerja sebagai fotografer
di majalah yang Reya pimpin. Diam-diam mencintai Reya dan nekad mengejar Reya
untuk mempertanyakan perasaan Reya kepadanya.
Hamid Khan, anak angkat dari Emir Khan salah satu
pengusaha kaya dari Dubai. Hamid Khan adalah pemilik kapal pesiar Las Olas de
Estrellas. Mempunyai kesepakatan dengan Emir bahwa selama ia memakai nama Khan
maka ia harus mematuhi segala peraturan yang telah Emir tetapkan. Dan jika ia
melepaskan nama Khan maka Hamid harus rela melepas semua atribut dan kekayan
yang telah ia miliki selama ini. Kekayaan yang malah membuat Hamid semakin jauh
dengan apa yang sangat ia inginkan.
Cerita berlanjut seperti halnya kapal pesiar yang
terus berlabuh. Sirens merasa tidak dihargai akan keberadaannya di samping
Draco. Tanpa sengaja ia bertemu dengan Musha. Musha terkejut karena Sirens
mempunyai kemiripan wajah dengan Reya. Kalau Reya versi Indo maka Sirens adalah
versi bulenya. Dua orang yang hatinya kesepian bertemu. Musha merasa nyaman
saat berbicara dengan Sirens, begitu juga sebaliknya Sirens merasa nyama saat
bertatap muka dengan Musha dan ya Sirens jatuh cinta untuk pertama kalinya
dalam hidup. Ia jatuh cinta kepada Musha sejak pertama kali bertemu.
Reya yang masih belum bisa melupakan segala hal
tentang Langit berusaha menikmati liburan di kapal tersebut. Ia berusaha
menikmati segala fasilitas yang di diberikan oleh kapal pesiar. Tetapi ada
kalanya Reya merasa ada yang mengikuti dirinya dan mengawasi dirinya. Reya masih
berkeyakina bahwa ia akan bertemu langit kembali karena Langit memang
menjanjikan kepada Reya bahwa ia akan kembali.
Bagaimana kisah mereka dalam pelayaran kapal pesiar
tersebut?
Akankah Reya bertemu kembali dengan Langit?
Bagaimana kisah tentang Musha dan Sirens itu sendiri?
Untuk lebih jelas dan lengkapnya baca saja kisah
mereka dalam “Cruise Chronicle” karya
Ruwi Meita.
*****
4 tokoh dalam satu cerita dimana setiap tokoh
mempunyai konflik sendiri-sendiri. Apa yang terjadi dan bagaimana jalan takdir
mempertemukan mereka berempat dalam satu kesempatan yang sama. Dengan
menggunakan sudut pandang orang ketiga dan dengan alur yang pas menjadikan
kisah ini semakin menarik. Apalagi dengan setting di kapal pesiar, sekilas
mengingatkan aku kepada novel Rindu karangan Tere Liye.
Sebenarnya aku tertipu sedikit dengan buku ini. Waktu
menbaca blurb nya aku mengira, ini
semacam cerita sejarah atau mitos atau semacamnya yang memang terjadi sampai
saat ini. Ternyata cerita itu hanya sebuah cerita yang disampaikan Langit
kepada Reya. Tapi apakah memang ada Jalan Para Kekasih itu?
Aku mau sedikit cerita, pertama kali lihat novel ini
di salah satu akun Ig yang mengadakan bookcrossing,
sekilas baca judulnya aku kira ini novel terjemahan yang bertema tentang
bajak laut, jadi aku skip tetapi
kemudia aku menemukan diantara tumpukan buku yang ada di salah satu rak di
Perpusda, aku baca blurb dan ternyata
ini novel romance langsung aku bawa pulang ke rumah. Blurb nya memang menarik dan bikin penasaran dengan jalan
ceritanya.
Karakter-karakter tokoh semuanya menarik dan punya
sisi untuk dikagumi. Reya, cantik, pintar, ramah dan tokoh Reya ini adalah
dengan karakter yang gampang orang lain jatuh cinta kepadanya dan merasa senang
saat harus bicara dengan dia. Sirens wanita kesepian karena imbas dari
perpisahan orangtuanya, terkontaminasi dengan kehidupan sang ayah menjadikan ia
sebagai petualang dari satu laki-laki ke lelaki yang lain, tapi sepertinya hal
itu berhenti setelah ia bertemu dengan Musha. Musha dan Sirens sama –sama
penyukai ketinggian dan penyuka tantangan garis keras. Aku paling suka dengan
tokoh Sirens, disini karakter Shiren lebih terasa dibanding karakter Reya.
Kelebihan cerita ini dibanding cerita yang lain adalah
konsep ber-setting kapal pesiar yang
diangkat dan ditunjang dengan kisah dari 4 tokoh yang berbeda yang membuat
cerita ini menjadi manis. Dalam cerita ini Gua Luweng Jaran yang berada di
Pacitan disebutkan, sebagai warga asli Pacitan aku merasa tersanjung dengan hal
seperti ini. Terimakasih Kak Ruwi telah menyebutkan Pacitan dalam cerita ini.
Meskipun ada 4 tokoh dengan cerita yang berbeda kalian tidak usah bingung
karena di sini kak Ruwi memisahkan kisah mereka dalam bab yang berbeda. tapi
setelah mereka bertemu (ibarat sinetron mereka berempat sudah bertemu dalam
satu scene/frame) baru di campur.
Novel kedua yang aku baca yang setting tempat
berada di kapal pesiar. Aku rasa hal ini masih terlalu jarang diambil.
Setiap kelebihan selalu ada sebuah kekurangan, ending-nya kurang greget kak. Dan itu
agak sedikit membuat kecewa. Yah kok seperti ini akhirnya, itu yang aku ucapkan
pertama kali setelah selesai membaca cerita ini. Berharap ada drama yang agak
wow tapi tidak terkesan lebay. Hi hi
hi.
Adegan favorti aku dalam cerita ini adalah waktu Reya
mengucapkan kalimat ini,
“Rahang
ini selalu bergerak saat kamu geram,
mata ini selalu menyipit kala kamu sangsi,
dan bibir ini selalu terkatup saat kamu
serius.
Aku menghafalnya seperti aku menghafal lagu.
Dan
jika syair lagu itu berubah
maka
aku tak akan mengenali lagu itu lagi.”
Quote favorit yang aku suka dalam cerita ini
“Cinta
bisa menjadi rumit, tetapi juga sangat sederhana.
Dua versi yang berbeda, namun sama-sama
kompleks.
Ketika
cinta menjadi rumit, sebenarnya ia sederhana dalam kerumitannya. Keduanya hanya
bisa dibuktikan oleh waktu.
Jalan Para Kekasih itu memisahkan mereka
untuk
mempertemukan mereka kembali.
Terkadang,
seseorang harus menunda waktu
untuk
membuktikan besarnya sebuah cinta.
Semuanya
adalah proses dan
proses
itu adalah cinta itu sendiri”
(Langit,
Halaman 3)
Pesan moral yang dapat disampaikan dalam cerita ini
adalah lagi-lagi tentang masalah jodoh dan cinta. Jika ia jodohmu maka sejauh
mana kalian berpisah dan sesulit apapun rintangan yang kalian hadapi itu tidak
akan menjadi masalah dan bakalan aku bertemu juga, tetapi sebaliknya jika bukan
jodoh sejauh manapun engkau mengejarnya maka tidak akan pernah bisa kau
miliki. Tuhan punya cara yang unik dalam
mempertemukan cinta. Jalan Para Pecinta itu hanya kamu, dia dan Tuhan.
Rekomendasi buat kalian pecinta novel dengan genre romance, sudahkah kalian baca cerita
ini?
Dari 5 bintang, novel ini medapatkan nila 3,5
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian