Judul Buku : Find L.O.V.E
(Sejauh mana angin akan menerbangkanmu?)
Penulis : Adityarakhman
Penerbit; de
TEENS
Tahun terbit/ Cetakan Pertama : Januari, 2014
Tebal : 295 Halaman
ISBN : 978-602-255-461-5
Dapat buku ini pinjam dari Perpusda Pacitan.
***
BLURB
Julian
dan Larsson terlibat dalam sebuah konspirasi besar mafia bernama Mancore.
Keduanya bertemu dan kenal secara tidak sengaja ketika Julian membunuh ayahnya,
Herbert Dalton, pada malam pertemuan rahasia di antara keduanya. Herbert Dalton
diketahui sebagai salah satu Mancorist, sebutan bagi para petinggi Mancore.
Sedangkan
Larsson ketika itu sedang berupaya menyelidiki tindak-tanduk Mancore. Lalu
Julian dan Larsson melarikan diri dari kejaran orang-orang pesuruh Mancore dan
segera membicarakan semua hal yang kini mengintai keduanya, mereka terancam
terbunuh. Terlebih Julian yang telah membunuh ayahnya dan mengancam
kelangsungan Mancore. Sejak saat itulah Julian dan Larsson sadar, hidup mereka
takkan pernah sama lagi.
*****
Herbert Dalton menjadi bagian dari sindikat mafia yang
bernama Mancore, di mana mancore ini menyebarkan virus cinta
sesuai dengan bagaimana versi mereka atau yang mereka sebut dengan find L.O.V.E atau mitos cinta yaitu “LOVE!
Liberty, Obsession, Vengeance, Enmity.” Itulah definisi cinta yang mereka
agung-agungkan. Membangun mitos-mitos cinta di seluruh belahan dunia dengan
menjadikannya sebagai lahan bisnis yang sangat menguntungkan. Tempat-tempat
yang menjadi sasaran mereka adalah “LOVE!,
La Concha-Olympia-Venice-Eiffel.”
Herbert Dalton sebagai pemegang kekuasan tertinggi
Mancore di wilayah bagian La Concha Spanyol, menjadi Julian sebagai pewaris
tahta, Julian sedari kecil sudah dibiasakan dengan mitos-mitos cinta versi
Mancore. Tapi perpisahan dengan ibunya yang dulu pernah ia anggap adalah
sebagai langkah menemukan kebahagiaan tapi ternyata salah, ia merasa hampa
dengan segala yang telah Ayahnya berikan.
Tapi, tujuan Herbert menjadi malapetaka bagi dirinya
sendiri, kebutaan hati membuat Julian nekad membunuh ayahnya, kemudian dia
pergi melarikan diri dengan harapan untuk bertemu ibu kandungnya. Julian hidup
dalam pelarian, anak buah mancore masih
terus mengintai jejaknya. Berusaha pindah dari satu tempat ke tempat lain,
dalam pelarian Julian tau mitos cinta menurut versinya sendiri.
Bagaimana kehidupan Julian dalam pelarian? Bahagiakah
atau malah sebaliknya?
Masa lalu seperti apa yang membuat Julian lebih
memilih pergi dengan Ayahnya dibanding tinggal dengan Ibunya?
Seperti apa defini “Find,
L.O.V.E” menurut masing-masing tokoh yang berkisah dalam cerita ini.
Baca kelanjutan cerita dalam novel FIND L.O.V.E karya Adityarakhman.
*****
Penulis menggunakan setting waktu yang benar-benar membuat pembaca berfikir, karena dibagi
menjadi beberapa bagian, dari masa Julian masih kecil, dan masa pelarian di
mana dua masa itu juga masih ada beberapa cerita juga, dengan alur maju mundur
menambah keseruan cerita ini. Apalagi ditunjang dengan menggunakan sudut
pandang beberapa orang. Karakter setiap tokoh memang kurang kuat karena pada
dasarnya mereka dalam posisi sedang mencari sebuah jawaban. Jadi dalam situasi
seperti ini adakalanya membuat orang menjadi berbeda dari sifat aslinya.
Kelebihan cerita ini adalah berani mengakat tema dunia
mafia yang di hubungkan dengan definisi LOVE, dengan tema romance tetapi tidak terlalu menjadi inti cerita. Lebih menonjolkan
ke sisi gelap yaitu mafia yang identik dengan pembunuhan. Tema ini sangat unik.
Dengan menggunakan kata LOVE yang mempunyai berbagai macam versi. Meskipun dari
awal agak membingungkan dan perlu berfikir tapi tidak dibuat bosan oleh alur
cerita, apalagi di tambah dengan gaya penulisan dan pemilihan kata-kata. Aku
curiga kalau penulis sangat mengidolakan sosok Khalil Gibran, karena menurut
aku gaya penulisaannya sekilas mirip Gibran. Yang tidak bisa dipahami dengan
sekali baca saja, dan itu saya menyukainya.
Kekurangan cerita ini adalah ending yang masih kurang jelas. Meskipun dari halaman awal kita
sudah diharuskan untuk berfikir keras, tapi begitu ketemu ending-nya yang masih seperti itu membuat ada rasa sedikit kecewa.
Bagian yang aku suka dalam cerita ini adalah melihat
kebahagian Julian dan Makki waktu menemani dua anaknya yaitu Clarissa dan
Angelina. Seperti keluarga yang sangat bahagia. Yang paling menyedihkan dari
adegan dalam cerita ini adalah waktu Angelina sedih memandang sepeda, dulu saat
ia kecil Julian tidak mampu untuk membelikannya, kini di saat ia bisa membeli
sepeda sendiri malah ia tidak bisa menggunakannya. Sedih banget pas baca adegan
ini.
Quote favorit yang aku suka dalam cerita ini adalah :
“Rentang
waktu tak selalu menentukan hadirnya rindu. Pun begitu dengan jarak
di mana
rindu tak selamanya bergantung pada jauhnya hati terpaut.
Hati yang
mencinta atas nama-Nya akan selalu diliputi kerinduan.
Dengan hati
yang mencinta melalui nama-Nya,
kerinduan
takkan menyiksa.”
(Halaman
111)
“Lalu kini
secara diam-diam dan hening,
mereka terus
bergerak dan membangun tempat-tempat lain
dengan hati-hati dan tersembunyi.”
(Halaman
173)
“Cinta dan
rindu, itu adalah hal baik.
Seharusnya
tidak ada ruang bagi duka dan nestapa.
Jika cinta
itu memang indah,
mengapa
semua orang yang aku cintai justru pergi?
Dan jika
rindu itu menyejukkan,
lalu mengapa
rindu itu menjelma sekejam bilah pedang
yang lambat
laun mengujam hatiku.”
(Halaman
205)
Pesan moral yang terkandung dalam cerita ini adalah
bahwasanya setiap orang memiliki definisi cinta masing-masing, dimana definisi
tersebut dipengaruhi oleh masa lalu dan gejolak batin yang dirasakan. Jadi
jangan menghakimi sesorang yang tidak sependapat dengan anda tentang suatu
masalah, masalah cinta misalnya.
Ada nilai 3,5 untuk cerita ini dan aku rekomendasikan
cerita ini buat para pembaca yang setidaknya mereka sudah berusia 20 tahun keatas.
Silahkan baca dan selamat menikmati.
*****
Profil penulis yang tercantum dalam novel ini adalah
sebagai berikut :
Adityarakhman,
terlahir 29 tahun silam di Garut, Jawa Barat. Saat ini lebih banyak
menghabiskan waktu untuk menulis, membaca dan bermusik. Kecintaanya pada sastra
dan dunia tulis-menulis sudah tumbuh sejak belia usia.
Kesempatan
menerbitkan novel pertamanya ini diraih tatkala mengikuti program #KampusFiksi
yang diselenggarakan oleh Penerbit DIVA Press. Bimbingan langsung dan intens
dari sang CEO, Bapak Edi Akhiles, sangat berperan besar bagi pengembangan
kualitas tulisan-tulisannya. Novel ini telah melengkapi dua buat antologinya
yang lebih dulu lahir. Delapan Sisi dan Midnight Stories 2, dan masih
terus berusaha melahirkan karya-karya berikutnya. Pengagum diam, hal kecil
dan pecinta kebetulan ini bisa disapa di @AditWXO
2 Komentar
Terkejut bercampur haru berlinang tawa demi membaca resensi ini. Baru kali ini saya membaca resensi yang sedemikian komplitnya, apapun ratingnya, senang ketika mengetahui ada pembaca yang benar-benar sejalan dan sepaham dalam memahami maksud saya. Terima kasih banyak ya Mba/Bu/Dik :D
BalasHapusIni moodbooster bgt untuk sy nerusin lanjutannya =)) sekali lg terima kasih utk perhatiannya yg luar biasa.
-adityarakhman
ye ye ye, di tunggu sequel Lanjutannya kak Dit. ganbatte semangat 45
HapusTerima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian