Judul Buku : Fixing a Broken Heart
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit; PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit/ Cetakan Pertama : 2017
Tebal : 296 Halaman
Bookmail dari Kak @beingacid
***
BLURB
Depresi
Pacar pertama Brisha posesif dan suka memukul,
pacar keduanya ternyata sudah menikah dan sering memakai jasa cewek nakal.
Brisha pun melarikan depresinya dengan makan berlebihan. Perlahan tubuhnya
membengkak. Dengan menelan pil pelangsing dan memulai diet ekstrem, Brisha
berharap tubuhnya kembali seperti semula. Sayangnya itu hanya membuat ia
berakhir di rumah sakit.
Di situlah Brisha kembali bertemu Austin, mantan
pacar Sophie. Pertemanan Brisha dan cowok yang meninggalkan bangku kuliah demi
mengejar karier di dunia hiburan itu pun dimulai. Melibatkan premiere
film, kunjungan ke toko furniture, dan berakhir dengan perasaan nyaman satu
sama lain.
Brisha dan Austin pasangan yang klop, saling
melengkapi dan menyempurnakan. Namun, cinta mustahil bebas dari ujian, kan?
Ketika kasus pembunuhan, gadis berorientasi seksual tak biasa, hingga mantan
napi yang ingin membalas dendam menganggy hubungan mereka, apa yang harus
dilakukan Brisha dan Austin?
*****
Brisha
melampiaskan rasa kecewa atas kesedihan yang dia alami dengan banyak makan, dua
kali gagal dalam membina sebuah hubungan ternyata sangat ampuh bagi Brisha
untuk menaikan berat badannya, pelampiasan akan rasa patah hati sukses membawa
Brisha yang semula semua ukuran pakaiannya adalah S menjadi ukuran L. Sophie,
Amara yang merupakan sahabat terbaik Brisha dan Yenny sang Mama sudah
menyarankan kepada Brisha untuk rajin berolahraga, bahkan mereka siap menemani
kapan pun jika Brisha mau berolahraga, tapi karena memang dasarnya Brisha yang
malas selalu saja banyak alasan untuk menolak ajakan mereka. Puncaknya, tawaran
untuk menjadi pager ayu dari sepupunya membuat jalan pikiran Brisha menjadi
pendek, ia nekad minum obat pelangsing yang sudah ia beli sebelumnya. Efek obat
pelangsing sungguh dasyat dalam seminggu Brisha sudah turun 1,5 kg, Brisha rela
bahkan suka cita meskipun harus rela bolak balik ke kamar mandi. Tapi sayangnya
tidak lama dari itu Brisha harus dilarikan ke rumah sakit karena pingsan.
Sementara
itu, Austin seorang aktris muda berbakat yang namanya sedang di atas angin
selalu disibukkan dengan kegiatan shooting. Efek dari namanya yang kian
melambung Austin harus rela jadi bahan gosip wartawan bahwa dirinya mudah
sekali jatuh cinta di lokasi, hal itu ia tanggapi dengan santai karena faktanya
memang ia tidak punya pacaran sama sekali. Kegiatan yang sangat sibuk berdampak
pada kesehatan Austin yang menurun, merasa ada yang aneh dengan tenggorakannya
Austin pergi ke rumah sakit, ternyata ia terkena gejala penyakit Typhus. Dan diharuskan
untuk rawat inap beberapa hari.
Di rumah
sakit inilah Austin bertemu dengan Brisha. Mereka sudah saling kenal sebelumnya
karena Austin adalah mantan pacar dari Sophie. Di pertemuan ini Austin
mengundang Brisha dan kedua temannya untuk datang dalam acara gala premier
film yang dibintangi Austin. Awalnya Amara dan Sophie berniat untuk hadir tapi
sayang pas hari H Amara mendadak sakit dan Sophie ada urusan yang tidak bisa
ditinggalkan, atas dasar rasa sungkan Brisha nekad datang sendiri ke acara premier tersebut. Acara gala premier itu diadakan di salah satu
bioskop yang ada di Mall, sambil menunggu pemutaran film, Brisha selalu merasa
bahwa ada seseorang yang sedang mengawasinya, Brisha yang memang dasarnya tidak
suka dengan film sepanjang pemutaran film ia malah tidur. Ajakan Austin untuk
makan malam setelah usai melihat pemutaran film ia tolak, dalam perjalanan
pulang Brisha sempatkan mampir ke toko buku yang ada di salah satu mall
tersebut, betapa kagetnya Brisha ia bertemu dengan Dicky, mantan pacar Brisha
yang ia kenal dari facebook, ternyata
Dicky sudah punya istri dan bahkan pacarnya saja tidak hanya Brisha, berhasil
lepas dari Dicky Brisha bertemu dengan Arlo sepupunya Brisha, mereka berencana
akan makan bersama. Hari ini bagi Brisha penuh dengan kejutan, setelah bertemu
dengan Dicky, siapa sangka di restoran yang ia tuju selain bertemu dengan
Austin Brisha juga bertemu dengan Andaru mantan Brisha yang baru bebas dari
penjara, bagaimana bisa Andaru bisa satu meja makan dengan Austin?
Kedekatan
Austin dan Brisha berlanjut setalah Austin bersedia menjadi narasumber
wawancara untuk tugas kuliah Brisha, setelah itu Austin meminta bantuan Brisha
untuk menemaninya mencari perabot rumah. Tidak hanya sekali tapi dua kali
Brisha menemani Austin mencari perabotan. Tapi di pertemuan kedua itu terkuak
apa yang selama ini menjadi pertanyaan Brisha, ternyata selain Austin sendiri
yang ingin membeli perabotan, Austin juga mengajak temannya yaitu tak lain
adalah Andaru. Brisha shock saat bertemu dengan Andaru, fakta mengejutkan lagi
ternyata Austin mendengar cerita Andaru berdasarkan versi Andaru yang jauh dari
kenyataan sebenarnya. Dengan perasaan kecewa Brisha pulang dari rumah Austin
dan meninggalkan banyak pertanyaan dalam diri Austin.
Setelah
mendengar penjelasan versi Andaru membuat Austin ragu dengan kebenaran cerita
yang Andaru sampaikan, Austin semakin yakin bahwa Brisha adalah pihak yang
benar. Tanpa ragu lagi Austin langsung memacu kendaraanya menuju rumah Brisha.
Setelah menunggu beberapa saat karena Brisha masih dalam perjalanan pulang dari
toko sang Mama, Brisha datang dan mereka bicara di dalam mobil Austin. Di dalam
mobil dengan terisak Brisha menceritakan semua yang dialami dengan Andaru.
Mendengar cerita Brisha Austin tidak bisa menahan diri lagi dipeluk tubuh
Brisha ke dalam dekapannya. Degup jantung keduanya berdetak lebih cepat dan
mereka merasakan satu hal yang sama yaitu nyaman.
Apakah
benih-benih cinta itu sudah mulai tumbuh dalam diri mereka berdua?
Bagaimana
kelanjutan kisah mereka? Mengingat Brisha dan Austin dari dua latar belakang
yang berbeda, dengan masalah pribadi dan masalah orang – orang di sekitarnya
yang berbeda pula. Belum lagi tentang masa lalu Brisha yang masih sedikit
menghantui Brisha.
Baca kisah
selengkapnya Brisha-Austin dalam novel berjudul “Fixing a Broken Heart “ karya Indah Hanaco.
*****
Dengan
menggunakan dua sudut pandang tokoh yaitu Brisha dan Austin, jadi konflik yang
diangkat pun juga lebih kompleks. Berdasarkan dari blurb-nya cerita dalam novel ini sangat beragama. Untuk setting tempat pun menggunakan banyak
tempat mulai dari mall, toko buku, kampus, rumah, toko furniture dan bahkan
lokasi shooting. Plot dan alurnya mulai
awal, konflik hingga penyelesian cerita pelan bertahap dan runut secara baik,
sedangkan alurnya.
Dalam cerita
ini karena masalah yang diangkat sangat kompleks, sehingga untuk penokohan
lumayan banyak selain ada Brisha dan Austin sebagai tokoh utama juga banyak
tokoh yang menjadi tokoh pendukung dala cerita ini, sebut saja dua sahabat
Brisha Sophie dan Amara, belum lagi orang tua Brisha dan orangtua Austin,
Manager Austin dan masih banyak lagi.
Karakter
Brisha sendiri di sini dia sangat sayang sama keluarga, buka type pembangkang
meskipun kedua orangtuanya mengekang Brisha apalagi setelah insiden dirinya
dengan Andaru. Orangnya terbuka dan peduli dengan teman dan keluarga. Kuat
dengan berusaha melawan ketakutanya sendiri, satu-satunya yang membuat geli
adalah putus asanya Brisha karena berat badan tidak turun. (Kita sama Sha,
ingin kurus tapi tidak mau olahraga, paling malas kalau buat olahraga. Wk wk wk
wk)
Karakter
Austin, setia kawan, sayang sama ibu, bekerja keras. Dan katanya kalau seorang
laki-laki bisa memperlakukan ibunya dengan baik berarti dia bisa memperlakukan
istrinya dengan baik pula. Type suami-able
banget Austin ini yaa. Apalagi cara pandang dia tentang cewek yang mempunyai
berat badan diatas ideal. Sungguh Austin kau idaman wanita seluruh dunia.
Karakter Austin ini karakter seseorang yang mudah membuat nyaman orang lain.
Aku suka
dengan karakter Brisha, dia tegar dengan caranya sendiri, dan dia bukan seorang
yang gampang trauma, mengingat dua kali putus cinta dengan mantan yang brengsek
tapi lebih ke arah hati-hati. Tidak mau kecewa untuk ketiga kalinya.
Kelebihan
cerita ini adalah aku suka dengan gaya menulisnya Mbak Indah Hanaco yaitu
tentang kekeluargaan dan persahabatan yang sangat kental dan solid. Disini mbak
Indah seperti menjelaskan kepada para pembaca bahwa seberat apapun masalah yang
kita alami selalu ada keluarga sebagai tempat kita pulang dan sebagai penguat
serta pelindung utama bagi kita. Dengan banyak konflik yang diceritakan tapi
komposisinya pas dan tidak tumpang tindih. Dengan label Young Adult cerita cinta tidak menjadi hal utama saja tetapi
permasalahan yang dialami oleh tokoh utama itu bisa dikatakan luar biasa.
Suka dengan
pemilihan covernya dan pemberian judul, yang setelah dibaca memang keduanya ada
keselarasan dengan ceritanya. Tidak ada sedikit pun kesan pemaksaan untuk kedua
hal tersebut. Pemilihan narasinya juga apik dan tidak lebay.
Kekurangan
cerita ini, alur penyelesaian konflik yang kurang, apalagi menilik konflik yang
mereka alami terbilang tidak biasa. Selain itu karakter ayah Brisha bisa
dikatakan tidak ada sama sekali, mengingat dengan apa yang dialami Brisha dan
sang mama seharusnya porsi sang ayah setidaknya sama dengan porsi sang mama.
Quote yang
menjadi favorit aku dalam cerita ini antara lain :
“Brisha sayang, bahkan mie instan
pun harus dimasak dulu sebelum dimakan. Artinya, tetap perlu proses untuk
segalanya. “
(Sophie, halaman 31)
“Betapa tak nyaman jika kamu
melakukan sesuatu
karena ingin menyenangkan seseorang”
(halaman 43)
Pesan moral
yang tersirat dalam cerita ini adalah bahwa segala sesuatu seberat apapun
sebuah masalah bisa diselesaikan dengan saling bicara dan dengan kondisi kepala
dingin. Semua masalah pasti akan menemukan satu titik penyelesaian. Masalah ada
bukan untuk menjauhkan hubungan yang sudah ada tapi malah membuat hubungan itu
menjadi erat dan kokoh.
Kisah Brisha
– Austin ini merupak kisah terakhir dari Amara-Sophie-Brisha akhirnya kisah
Brisha membawa diriku ke rasa penasaran tentang kisah Sophie dan Amara.
Ada bintang
4 dari 5 bintang yang aku punya untuk nilai novel ini. Brisha dan Austin wajib
kalian baca, terutama buat mereka yang mencari bacaan dengan konflik romance bukan menjadi yang utama, yang
suka dengan bermacam-macam konflik dalam satu cerita monggo silahkan dibaca kisah ini.
*****
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian