Judul Buku : Satu Ruang
Penulis : Aqessa Aninda
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun terbit/ Cetakan Pertama : Juli 2017
Tebal : 448 Halaman
ISBN : 978-602-04-3355-4
***
BLURB
Kinan
mungkin sedikit berbeda dengan tipe perempuan kesukaan Satrya. Gadis itu
terlalu lembut, terlihat rapuh, dan sedikit tertutup. Mata kenarinya yang
senantiasa menghipnotis sering kali dirundung awan kelabu.
Sementara
Sabrina mengingatkan Satrya pada sebuah sosok dari masa lalu. Gadis itu penuh
semangat, humoris, dan baik hati. Matanya begitu hidup setiap kali ia
menceritakan hal yang ia sukai.
Dengan
Kinan, Satrya seperti bercermin. Dengan Sabrina, rasanya hari – harinya menjadi
lebih cerah.
Ini
adalah bagian pertama dari kisah klasik di antara 4 orang yang saling mencari,
ada 3 pintu hati yang terketuk, 2 orang yang kehilangan dan terjebak dengan
bayangan masa lalu, serta 1 pertanyaan tentang berbagi ruang.
“Kalau memang benar perasaan ini
namanya sayang, kenapa menyayangimu rasanya begitu menyesakkan.”
*****------*****------*****------****-----******
Satrya yang masih belum bisa sepenuhnya move on dari sosok Alisha dan Athaya,
kini sedang berlibur ke Hongkong bersama dengan kakak perempuannya serta
keponakan kecilnya. Di Hongkong dia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama
Kinan yang sedang traning di Hongkong. Mata jeli Satrya bekerja saat berhadapan
dengan gadis secantik Kinan, mulai dari merk sepatu hingga merk baju tak luput
dari pengamatan Satrya. Tapi sayangnya hanya nama saja yang ia tahu dari
perkenalan itu. Kinan menarik menurut Satrya, dia punya wajah yang unik yang
mirip dengan kartun Disney Princess yaitu
Putri Auorora. Keberuntungan buat Satrya, ajakan ke undangan pernikahan dari
Kak Putri yang awalnya ia tolak ternyata membawa dirinya untuk bertemu kembali
dengan Kinan, tanpa melewatkan kesempatan akhirnya Satrya berhasil mendapatkan
nomer HP Kinan. Dan berlanjutlah komunikasi mereka. Spik spik iblis pun terjadi.
Princess Aurora , sumber google.com |
Princess Aurora nya Mas SatSat |
Kinan, belum bisa move
on dari sosok Prana yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Pertemuannya dengan Satrya di Hongkong, bau rokok Satrya mengingatkan ia akan
sosok Prana. Semua yang ada pada Satrya mengingatkan ia pada sosok Prana.
Satrya yang bisa menjadi pendengar setia, obrolan kecil pun tak luput dari
peratian Satrya. Kinan penyuka musik klasik, disney princess dan sangat mahir bermain piano. Berasa nyaman
berada di dekat Satrya. Kinan tahu pasti bahwa Satrya memang melakukan
pendekatan kepadanya, dan Kinan merasa tidak keberatan. Meskipun ia bertindak
jahat bahwa ia menganggap Satrya adala bayangan dari Prana.
“Akan selalu ada orang yang salah paham ya, Nan, dengan melihat apa yang kita punya. Mereka nggak pernah tahu apa yang kita hadapi di balik itu.”(Satrya, halaman 68)
Di saat Kinan menyadari bahwa dirinya melakukan sebuah
kesalahan dengan menganggap Satrya adalah bayangan dari Prana dan Kinan yang
menyadari bahwa belum sepenuhnya Satrya move
on dari sosok Alisha, Kinan berniat menjauh dari Satrya. Dia memberi ruang
untuk hatinya dan Satrya akan apa yang sebenarnya mereka cari.
“Dengan Ghilman saja dia kalah,bagaimana dengan orang yang sudah tidak ada? Sanggupkah dia?Lawannya tak lagi berwujud tapi selalu menempel di dalam hati.”(Halaman 138)
Di saat Kinan dan Satrya sedang berjarak, munculah
sosok Sabrina, gadis ceria yang berprofesi sebagai seorang editor. Teman dari
Lasha yang merupakan teman sekantor dari Satrya. Sabrina mengingatkan Satrya
akan sosok Alisha. Sabrina yang membangkitkan hobi motret seorang Satrya,
Sabrina yang suka merangkai kata-kata persis seperti Alisha. Lasha yang menjadi
jembatan perkenalan antara Sabrina dengan Satrya. Sabrina yang diam-diam jatuh
hati kepada Abi sejak SMA, yang tidak ia tahu bahwa Abi adalah kakak dari
Lasha. Karena Lasha dan Sabrina berteman semenjak mereka kuliah.
“Kenapa penyesalan itu selalu menyisakkan sesuatu yang kayaknya besar banget, mengganjal di dalam rongga dada ya, Ma?”(Kinan, halaman 142)
Abi, kakak kandung Lasha, yang sangat over protective
kepada Lasha, bahkan Sabrina pun menerima perlakukan over protective dari Abi.
Adakalanya Abi terlihat seperti menyukai Sabrina. Tapi masih belum pernah ada
terucap kata cinta diantara mereka.
“Kan, namanya juga pendekatan. Kalo akhirnya kayak ilfil atau nggak cocok,ya wajar aja. Nggak ada yang namanya PHP.Yang ada tuh orangnya aja yang ngareo.”(Arinka, halaman 274)
Bagaimana kisah mereka akan bergulir, antara Kinan,
Satrya dan Sabrina. Jadilah saksi dalam kisah mereka, tentang berbagi ruang
hati, tentang patah hati dan tentang melupakan.
Baca kisah mereka bertiga dalam SATU RUANG karya Aqessa Aninda.
“Apa masih ada orang yang rela berbagi tempat dengan orang lain yang sudah berdiri kokoh duluan di hati seseorang?”(Halaman364)
*****------*****------****--------*****------*****
Dengan jumlah halaman 448 halaman, buku ini lumayan
tebal. Wajar menurut aku, karena memang cerita dalam Satu Ruang ini tidak hanya
berkisah antara Kinan atau Satrya. Di dalam novel ini cerita di bagi menjadi
beberapa bagian, ada cerita tentang masa lalu Kinan dengan Prana, ada kisah
Kinan dengan Satrya, ada kisah Sabrina dengan Satrya dan dengan Abi kemudia
selain kisah mereka ada juga kisah Radhi dan Arinka, kemudian geng Fogging yang membuat cerita dalam novel
Satu Ruang menjadi lebih segar, ibaratnya geng fongging ini seperti minum es jeruk saat cuaca panas, atau minum
secangkir cappucino di kala hujan. Pokoknya mantab jiwa kalau dengan geng fogging ini.
Berbicara novel Satu Ruang tidak bisa lepas dari novel
debut pertama dari penulis yaitu “Secangkir Kopi dan Pencakar Langit” (SKDPL).
Jika kalian sudah pernah baca SKDPL, kalian termasuk #TeamGhilman atau
#TeamSatrya?, kalau aku tetap pendukung #teamSatrya, aku sudah terpesona dengan
sosok Mas SatSat ini sejak di SKDPL, di SKDPL porsi mas SatSat nggak terlalu
banyak, tapi di sini di SATU RUANG, puas aku dengan sosok Mas yang satu ini.
Meskipun Satrya termasuk manusia galon alisa gagal move on dan baperan menurut aku, tapi entahlah pesona dia tidak
terbendung sama sekali. Meskipun dalam SATU RUANG ini ada beberapa peran tapi
memang peran utama menurut aku mengacu kepada Satrya dan Kinan.
Tentang penggambaran karakter tokoh, tokoh – tokoh
dalam cerita ini seperti nyata, kita melihat interaksi mereka seperti memang
benar-benar ada di depan kita, jadi kita tidak perlu membayangkan, karena kita
bakalan merasa bahwa kita berada di tengah-tengah mereka. Menurut aku pribadi,
tokoh-tokoh dalam Satu Ruang ini memang benar ada, bukan hanya sekedar tokoh
rekaan atau imajinasi penulis saja.
Untuk setting tempat
dan waktu, pendeskripsiannya sudah jelas dan cukup membuat pembaca paham dan
mengerti.
Satu Ruang, memang sama dengan SKDPL. Sama – sama jebolan
dari Wattpad juga. Tapi berdasarkan informasi bahwa Satu Ruang awalnya judul di
Wattpad adalah Jejak. Dan penggantian judul itu aku rasa cocok dan masuk dengan
segala alur cerita yang ada. Pemilihan covernya juga apik dan sudah berbicara. Salut
buat yang membuat ide gambar untuk cover. 2 jempol untuk pembuat cover.
Untuk segi penulisan, aku suka dengan tim editor Satu
Ruang, karena beberapa kata yang mungkin bagi sebagaian orang tidak tahu
artinya tetap dikasih penjelasan di catatan kakinya. Contohnya untuk “anak PR.”,
mungkin ada beberapa orang yang belum tahu PR dan pihak penerbit tetap memberi
sebuah catatan yang menjelaskan apa itu PR. Good
Job buat tim editor.
Bagi aku, tidak ada yang namanya ending gantung. Karena menurut aku cerita di kata kan ending itu berarti harus berakhir happy ending. Dan cerita satu ruang berdasarkan dari kutipan
kata-kata penulis di blognya, yaitu seperti ini :
Q: Endingnya part 1 akan gantung dong?A: Belum tentu... kan ada konflik masing-masing, pasti ada resolusi masing-masing dong. Ingat ya, ending itu bukan cuma si A akhirnya sama si B. Tapi menyelesaikan kepingan puzzle yang ditebar di bagian awal.
Biasanya aku akan marah, jengkel, sebel dsbnya kalau
membaca sebuah novel bukan happy ending, tapi
Satu Ruang ini beda, persis dengan apa yang Kak Echa bilang di atas. Ending bukan hanya si A berakhir dengan
si B, tapi ending cerita dalam Satu Ruang ini memang menyelesaikan konflik
hati, konflik beban dalam diri setiap tokoh. Dan bukannya sebel tapi malah
nunggu kapan, kira-kira lanjutannya Satu Ruang bakalan naik cetak lagi.
Dari isi, alur cerita, konflik dan plot cerita,
meskipun buku ini tebal dengan beberapa cerita dari 4 tokoh utama, pembaca
tidak dibuat bosan membaca cerita ini sampai selesai. Pembagian karakter dalam
cerita juga porsinya pas, tidak tumpang tindih dan jelas (tidak membuat
bingung)
Itu beberapa kelebihan dari novel Satu Ruang, aku
bingung jika kalian bertanya apa kekurangan buku ini. Dari segala isi, alur
cerita dsbnya buku ini memang layak menjadi best
seller dan menjadi incaran para pecinta buku. Kekurangannya dari segi
ketebalan buku, karena buku ini memang tergolong tebal, dan menurut aku pribadi
kalau buku tebal itu lebih rawan cepat rusak jadi kita harus lebih hati-hati
saat membaca dan penyimpananya.
Bagian yang aku suka dalam adegan-adegan yang ada
dalam cerita Satu Ruang ini adalah spik yang
dilakukan Radhi waktu pendekatan dengan Arinka. Seperti ini gombalan dia
“Sendiri aja mbak?”“Iya”“Temennya pada ke mana? Tumben.”“Di atas. Masih pada kerja!”“Wah, sama dong ya kita!”“Hm.”“Kantor mana, Mbak?”“Azure Life.”“Oh ...bagian apa?”“Mas maunya bagian apa?”“Waduh, kalo nanya saya...saya jadi bingung. Saya Cuma tahu bagian paha sama dada, lebih suka dada sih tapi, Mbak...”“---Ayam, Mbak, maksudnya. Jangan salah paham dulu.”“Ayam goreng, bakar, apa ayam kampus, Mas, ini maksudnya?”“Semuanya saya suka mbak. Duh, saya jadi laper pengen makan ayam. Mau makan ayam bareng nggak Mbak?”“No, thanks. Saya nggak suka ayam.”“Jadi, Mbak sukanya apa?”“Apa pun yang masanya nggak suka.”“Saya nggak suka sama diri saya sendiri, jadi Mbak gimana?”
Dan tahu bagaimana kelanjutannya, Radhi di kasih uang
gopek alias lima ratus rupiah sama Arinka. Ha ha ha ha sumpah Radhi ketemu
musuh yang seimbang ini. Bayolan dan obrolan geng fogging lucu dan sukses membuat ketawa.
Itu adegan yang paling lucu menurut aku, ada juga
adegan yang cukup membuat hati tersayat-sayat dan membuat agak gimana gitu
rasanya di dalam hati. Mak jleb rasanya, langsung menghujam ke hati. Yaitu waktu
Kinan bilang
“Kinan harus berbagi tempat dengan berapa perempuanuntuk duduk manis di ... hati Mas Satrya?”
gimana mak jleb kan??
Selain adegan yang menjadi favorit, dalam novel Satu
Ruang ini juga ada quote favorit yang aku suka, yaitu sebagai berikut :
“Paling tidak mereka tidak putus komunikasi agar mereka mudah untuk saling mencari ketika waktunya tiba.”(Halaman 143)
“Harta karun aja dicari, masa gebetan pengennya ditemukan. Kelamaan kalee!”(Kak Uti, Halaman 269)
“Hargai orang yang memberikan hatinya untukmu dengan tulus meski hanya separuh. Karena tidak setiap hari kamu mendapatkannya.”(Prana, Halaman 313)
“Apa masih ada orang yang rela berbagi tempat dengan orang lain yang sudah berdiri kokoh duluan di hati seseorang.”(Halaman 365)
Pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam cerita Satu
Ruang, yang berhasil aku tangkap adalah dari Satrya dan Kinan kita belajar
untuk mengikhlaskan, walaupun berat dan tidak mudah untuk melakukannya. Dan tidak
ada yang salah untuk melupakan masa lalu kita memang butuh seseorang dari masa
sekarang yang bisa membantu kita untuk melupakan masa lalu tersebut. Dari Sabrina
dan Abi kita belajar untuk menyampaikan rasa, karena dalam cinta hanya ada dua
hal utarakan atau ikhlaskan. Dari Radhi dan Arinka kita tahu bahwa untuk
melakukan pendekatan itu perlu usaha maksimal. Dari mereka semua kita tahu
bahwa setiap orang punya satu ruang di hati untuk satu nama yang tidak bisa di
otak-atik dan ia punya porsi sendiri dalam hati kita.
Secara keseluruhan novel ini memang rekomendasi banget
untuk di baca. Semua usia bisa baca cerita ini, semua kalangan bisa membaca cerita
ini. Bukan cerita remeh temeh yang hanya berbicara soal cinta yang menye-menye,
Satu Ruang lebih dari itu. Aku beri bintang 5 untuk novel ini,
-------*****--------*******---------******---------******----------********
Tentang penulis
Aqessa Aninda adalah seorang penulis program komputer di waktu weekdays dan penulis fiksi di waktu weekand. Selain menjadi penulis novel,
saat ini ia juga berprofesi sebagai IT Programmer Analyst di sebuah perusahaan
asuransi. Menulis merupakan salah satu passion-nya
yang dilakukan di waktu senggang setelah melewati hari yang melelahkan.
“Satu Ruang” merupakan novel kedua Aqessa yang diterbitkan oleh Elex Media
Komputindo setelah novel pertamanya berjudul “Secangkir Kopi dan Pencakar
Langit” (2016). Beberapa tulisan fiksinya di-publish di akun Wattpad @fairywoodpaperink. Sedangkan
tulisan-tulisan non-fiksi seperti review
film dan buku di publish di blog
aqessa.blogspot.com
Selain menulis, Aqessa juga senang membuat playlist lagu untuk setiap tulisannya dan playlist lagu-lagu yang disukai oleh karakter-karakter di akun
Spotify ‘Aqessa Aninda’(bit.ly/spotifyaqessa).
------------**********-----------------***************------------
Aku ucapkan banyak
terimakasih kepada kak Princess. Karena novel Satu Ruang ini aku dapatkan dari
event giveaway #TerimaKasihPBGA. Novel ini menjadi waiting list teratas ku, Alhamdulilah akhirnya lewat Kak Inces aku
bisa memeluk Mas SatSat. Sukses terus buat Kak Inces, semakin berkibar dalam
mereview buku-buku baru, jangan patah semangat dalam menebar virus membaca
kepada semua orang. Semoga lelah Kak Inces menjadi nilai ibadah dan ladang
pahala. Aamiin
Buat Kak Aqessa,
terimakasih telah menciptakan manusia galon yang mempesona lahir batin semacam
Mas SatSat. Aku #TeamSatrya ha ha ha. Semoga dipermudah dalam menulis
kelanjutan Satu Ruang ya kak. Aamiin. Sukses terus buat Aqessha buat karir di
kantornya dan buat karir menulisnya.
Buat Elex Media, terus
berjaya untuk mencetak buku-buku dan novel yang berkualitas.
2 Komentar
Lanjutannya gimana Kinan jadi nikah gak sama satrya
BalasHapuslanjutannya masih di "DuA Jejak', masih belum rilis.infonya tahun ini bisa rilis
HapusTerima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian