Judul Buku : Syukurilah Hidup Rayakanlah
Cinta
Karena Cinta Adalah Saripati Kehidupan
Penulis : Fatih Zam
Penerbit : Penerbit Indiva
Tahun terbit/ Cetakan Pertama : Februari 2017
Tebal : 176 Halaman
ISBN : 978-602-6334-20-6
***
BLURB
Apa
kau pernah merasa hidupmu membosankan?
Apa
kau pernah merasa Tuhan terlalu mengujimu habis-habisan?
Apa
kau pernah merasa jatuh sejatuh-jatuhnya?
Lantas,
pernahkah kau berfikir, “Apa yang salah dengan diriku?”
Kau
pun mulai berbenah dan evaluasi diri.
Kemudian
muncul tekad, “Aku harus berubah!”
Hingga
pada akhirnya, kau sadari bahwa yang bisa membuat dirimu bangkit hanyalah
dirimu sendiri.
Dengan
cara sederhana :
SYUKURILAH
HIDUP, RAYAKANLAH CINTA.
*****------*****------*****------****-----******
Buku ini merupakan hadiah dari event Aku Cinta buku
untuk buku yang ke-4, event ini diadakan di blog mbak Riawani Elyta yang
bekerja sama dengan penerbit Indiva. Aku ucapkan banyak terimakasih kepada Mbak
Riawani dan Penerbit Indiva yang sudah memberi kesempatan kepada aku untuk bisa
memiliki dan membaca buku yang sarat akan makna kehidupan. In shaa Allah bisa
membuat kita semua menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin
Buku ini berupa sekumpulan cerita pendek, yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi 14 cerita pendek sedangkan di bagian kedua berisi 15 cerita pendek.
Masing-masing cerita mempunya pesan moral
sendiri-sendiri baik secara tersirat maupun tersurat. Di setiap awal cerita
baru selalu ada satu quote penggugah jiwa yang penuh dengan semangat, penuh
denga pikiran positif. Untuk quote-quote itu sendiri diambil dari berbagai
sumber, ada yang diambil dari arti Quran Surat, Hadist Nabi, Umar Bin Khatab,
Ali Bin Abi Thalib, Mahatma Gandi, Plato bahkan quote dari presiden Jokowi juga
ada.
Setiap cerita dikemas dengan bahasa yang halus dan
ringan jadi mengalir aja gitu waktu dibaca. Karena menggunakan konsep cerita
pendek yang banyak berkisah membuat buku ini tidak ada kesan menggurui tapi
lebih seperti membuat kita berfikir “seharusnya aku begini” atau “ternyata
semuanya akan seperti ini.”
Ada beberapa cerita yang cukup menarik perhatianku
saat aku membacanya. Aku akan ambil 3 cerita yang menurut aku memang paling
menarik dibandingkan yang lain. 3 cerita itu adalah sebagai berikut :
Seorang
Nenek Mengirim Surat Kepada ALLAH (Halaman 29)
Dimana sang Nenek yang mendengar dari ceramah di
masjid yang ia dengar waktu ia sedang duduk di bawah pohon. Dari ceramah itu ia
tahu, bahwa ALLAH akan mengabulkan semua keinginannya. Maka diputuskanlah untuk
menulis surat kepada ALLAH. Dia datang ke kantor pos tapi karena memang tidak
ada alamtnya maka diantarlah sang nenek ke kantor polisi. Apa yang dilakukan
sang polisi sungguh luar biasa, di tengah citra polisi yang dipandang sebelah
mata, perbuatan mereka sungguh layak diacungi jempol. Tapi apa yang akan
dilakukan sang Nenek saat ia dibawa ke kantor polisi.
Cerita ini, ending-nya
bikin gemas sendiri. He he he. Si Nenek lucu juga ternyata. Tapi ada satu yang
janggal. Di awal paragraf dijelaskan bahwa si Nenek seorang yang tidak pernah
bersekolah tapi di paragraf setelahnya menceritakan sang nenek yang menulis
surat. Tapi hal itu tidak jadi masalah. Dalam cerita ini kita belajar bahwa
jangan pernah menghakimi seseorang kalau kita tidak tahu betul dan selalu
percaya bahwa ALLAH punya banyak cara untuk mengabulkan semua keinginan kita.
Karena Kita
Punya Hati (Halaman 106)
Dalam cerita ini menceritakan, seorang ibu yang sabar
akan tingkah sang anak. Anaknya bukan tipe anak yang gampang cepat puas dengan
sebuah jawaban. Saking mempunyai rasa penasaran yang tinggi orang-orang di
sekitarnya menyebut dia sebagai calon orang gila. Tapi tidak bagi sang Ibu,
demi anaknya ia rela pergi menjauh dari lingkungan sekitarnya. Tetapi rasa
ingin tahu sang anak tidak berhenti begitu saja. Jika pertanyaan sang anak
dijawab dengan jawaban umum maka dia akan terus bertanya. Satu pertanyaan yang
membuat ibunya bingung sampai ia meminta waktu untuk menjawab pertanyaan itu.
Tahu apa pertanyaan sang anak, pertanyaannya adalah “kenapa air mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, bukan sebaliknya.” Dan kalian tahu
apa jawaban sang ibu? Jawabannya sungguh luar biasa dan tidak pernah terfikir
oleh orang pada umumnya. Sang ibu memang keren.
Dari cerita ini, aku secara pribadi semacam tersentil
bahwa kelak aku harus lebih pintar dari anakku. Tidak ada salahnya jika seorang
perempuan meskipun menuntut ilmu setinggi-tingginya tapi malah memutuskan untuk
menjadi ibu rumah tangga. Karena ibu merupakan pioneer zaman.
Yang Terkuat
Menurut Kriteria Seekor Kucing (Halaman 136)
Membaca cerita pendek tentang kucing ini, mengingatkan
aku pada cerita Nabi Ibrahim a.s tentang masa pencarian Beliau mencari tuhan.
Begitu pula dengan kucing ini, saat ia melihat matahari ia merasa matahari
paling kuat, saat ia melihat awan ia rasa awan memang yang paling kuat.
Pencarian terus berlanjut, kucing selalu mengikuti siapa saja yang ia anggap
paling kuat. Dan kalian tahu pemberhentian terakhir kucing dalam pencarian ‘Yang
Terkuat’, dia melihat sosok yang mirip dengan dirinya tanpa begitu kuat dan tak
terkalahkan.
Dari cerita kucing tersebut, bahwa kekuatan paling
besar adalah kekuatan dari dalam diri kita sendiri, tinggal bagaimana kita
mengolah dan mengendalikan kekuatan itu sendiri.
Di atas aku sudah menjelaskan, tentang quote yang ada dalam buku ini. Ini dia
aku cuplik beberapa quote yang aku
anggap bisa memotivasi diri kita untuk lebih baik :
“Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman.
Namun, yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman,
tetapi menyia-nyiakannya.”
(Ali bin Abi Thalib, Halaman 25)
“Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya.”
(Ali bin Abi Thalib, Halaman 40)
“Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan membuat janji
ketika sedang gembira.”
(Ali bin Abi Thalib, halaman 93)
“Aku tidak peduli dengan keadaan susah dan senangku. Karena aku tidak tahu,
manakah di antara keduanya yang lebih baik bagiku.”
(Umar bin Khatab)
“Satu ons praktik lebih berharga daripada satu ton teori.”
(Mahatma Gandhi, Halaman 132)
Gimana? Semoga bisa memotivasi kita untuk bisa menjadi
lebih baik dari kita yang sebelumnya. Aamiin.
Karena aku suka kata-kata yang manis, dan aku
menemukan kata-kata yang manis itu pada pembuka kalimat dalam cerita yang
berjudul “Awan yang Menanggung Amanah
Langit”. Kata-kata itu sebagai berikut ”Dua buah awan putih berbaris rapi. Keduanya adalah
kebanggan langit. Rembulan bahkan tak marah bila keduanya menjadi cadar,
meskipun sinarnya menjadi tak sempurna sampai ke bumi. Kedua awan itu telah
siap menerima titah Langit sebagai kepanjangan tangan Tuhan.” (Halaman 78)
Manis kan? Komposisi katanya jempolan habis, alias
keren. Salut untuk penulisnya.
Sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis yang
tercantum dalam sebagian isi blurb
buku ini, pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis adalah syukuri apapun
kondisi kita, karena dengan bersyukur maka kebahagian itu akan terasa nyata.
Apapun itu lakukan dengan cinta maka bukan hanya kemudahan yang akan kita dapat
tetapi kekuatan juga akan datang.
Buku “Syukurilah
Hidup Rayakanlah Cinta”, cocok untuk dibaca semua usia dan semua kalangan.
Karena memang ceritanya sungguh menginspirasi dan membuka pengetahuan baru
tentang kehidupan.
Akhirnya. Aku putuskan untuk memberi nilai 4 untuk buku
ini.
Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang lebih baik
dari kemarin..aamiin
*****------*****------****--------*****------*****
Profil Penulis
sumber : https://indivamediakreasi.com/di-balik-cerita-syukurilah-hidup-rayakanlah-cinta/ |
Fatih Zam (Atih Ardiansyah) lahir di Pandeglang, 12 Juni 1987. Dia
merampungkan studi pendidikan dasar dan menengah di Pandeglang. Kemudian studi
jenjang S1 di Prodi Ilmu Komunikasi (Konsentrasi Ilmu Komunikasi Politik) di
Universitas Islam Bandung (2016)
Saat ini, Direktur Eksekutif INSTITUT RAFE’I ALI, ini adalah dosen ilmu
Komunikasi di FSIP Universitas Mathla’ul Anwar Banten. Selain mengajar, dia dan
istrinya aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis literasi dengan
mendirikan TBM INDUNG di Pulosari, Padeglang Banten. Mendirikan www.bantuibu.org, sebuah NGO yang konsentrasi dalam
memberdayakan ibu di Indonesia dan menjadi anggota Dewan Perpustakaan,
Perpustakaan Provinsi Banten 2016-2019
Jika ingin mengenal lebih dekat, silahkan follow twitter ; @silihatih atau kirim pesan ke email ; fatihzam@gmail.com
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian