Judul
Buku : Kau Kenang Sebagai Apa Aku Nanti?
Penulis : Kimfricung
Penerbit : Laksana
Tahun terbit : Cetakan Pertama, 2018
Tebal : 168 Halaman
ISBN : 978-602-407-321-3
***
BLURB
Hai, K....
Kau kenang
sebagai apa aku nanti? Tanyamu waktu itu.
Cinta
pertamaku, jawabku dulu.
Kini
kutanyakan lagi tanyamu itu pada diriku sendiri
dan
jawabanku masih sama :
Cinta
pertamaku yang sementara.
***
Jatuh cinta
dan patah hati seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Banyak orang
yang siap untuk jatuh cinta, tapi tak banyak yang siap patah hati.
Di buku ini,
kamu memang tidak akan menemukan tips untuk siap patah hati. Tapi dengan bahasa
yang puitis dan manis, buku ini bertutur padamu tentang perjalanan cinta
pertama, lalu menginspirasi untuk menjadi kuat, tegar dan tegas saat cinta
pertama harus dikenang sebagai cinta yang sementara.
Seduhlah
secangkir kopi dan nikmati buku ini!
*****------*****------*****------****-----******
“Aku” mencintai sosok yang bernama ‘K’. Sepertinya
mereka berdua ini bersahabat sangat baik, karena ‘K’ sangat memahami apa yang
‘aku’ pikirkan bahkan mereka sering saling curhat. Tapi sayangnya ‘K’ sudah
punya wanita yang sangat ‘K’ cintai.
Dan bagaimana perjalanan kisah ‘K’ dan ‘Aku’ ini?
Simak kisah “Aku” dan “K” di cerita dalam buku “Kau
Kenang Sebagai Apa Aku Nanti” karya Kimfricung.
*****------*****------****--------*****------*****
Karena cerita ini dikemas dengan kemasan yang berbeda,
jujur aku bingung waktu mau nulis reviewnya, karena takutnya malah membuat
cerita yang luar biasa ini menjadi terkesan biasa saja.
Ini karya pertama penulis yang aku baca. Dan standing applus buat Kak Kim atas
karya-nya ini.
Konsep cerita yang ditawarkan memang berbeda. karena
bukunya merupakan kumpulan prosa pendek. Yang setiap bab terdiri dari beberapa
kalimat saja. memang ada yang banyak tapi ada juga yang sedikit.
Bukan buku tentang kumpulan puisi, tapi kalau menurut
aku ini semacam “puisi ala aku” aku disini maksud nya penulis sendiri, karena menurut
pribadi setiap orang punya gaya menulis puisi sendiri sendiri.
Dan selain konsepnya berbeda dengan cerita pada
umumnya, di buku ini nanti kita tidak akan ketemu nama tokoh macam Aliando,
Maxime, Dimas, Ayu, Shireen atau siapapun karena dalam cerita ini hanya akan
ada ‘aku’ dan ‘K”
Meski Cuma ada dua tokoh, aku jamin kalian tidak akan
bakal bosan karena kita larut dalam setiap momen yang ada dalam cerita. Dengan
gaya penulisan dan pemilihan diksi yang santai dan bersahabat, jadi kita sperti
benar-benar menjadi sosok aku, hanyut dalam setiap kata, setiap kejadian yang
melibatkan “aku” dan “K”.
Dan di awal-awal cerita, ternyata Kak Kim, bercerita
tentang buku-buku yang diambil dari sudut pandang aku sebagi buku, ini semacam
tamparan buat para penimbun buku, cobalah baca dan resapi jeritan hati seorang
buku yang kalian timbun di dalam rak buku kalian. Semenjak baca itu aku
semangat membabat timbunan aku yang gak banyak sih, Cuma beberapa buku aja, gak
sampai 10 buah. He he he
Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian 1, bagian 2 dan
bagian 3. Setiap bagian menggambar sebuah proses hubungan yang terjalin antara
‘Aku’ dan “K’, setiap proses tersaji dengan apik dan luar biasa. Ada beberapa
kalimat, yang entah kenapa aku baca dua kali bahkan sampai ke empat kalinya itu
masih saja membuat aku menangis, dan menangisnya itu sampai terisak isak. Baper
banget pokoknya aku. Ada beberapa hal yang aku bisa merasakan bagaimana
perasaan ‘aku’ ini, semua perasaan ada jadi satu tapi tidak bisa berbuat
apa-apa untuk bisa menjadikan ia milik kita. Kalau aku cuma bisa diam dan
ujungnya nangis. He he he biarlah orang berkata aku kekanak-kanakan. Tapi
urusan perasaan siapa yang punya aturan. Ada bahagia, tawa, kecewa, kesedihan
dalam kisah ini. Semua larut melebur jadi satu dalam rangkain kata yang indah.
Berikut aku kasih tahu beberapa prosa yang ada di buku
“Kau Kenang Sebagai Apa Aku Nanti?” yang aku suka :
“Kupikir kau
tak benar-benar tak tahu kenapa. Kau pasti tahu kenapa, hanya tak mau
mengakuinya bahkan pada dirimu sendiri.”
(Halaman 19)
“Aku jadi
susah fokus, karena kau ada terus menerus dalam pikiranku dan kau tahu, ruang
dalam pikiranku itu sudah penuh hanya dengan menerimamu sebagai tamu yang lama
–lama mungkin akan jadi tuan rumah.”
(Halaman 33)
“Aku
kehilangan ketidaktahuanku,K, dan hidupku tak akan sama lagi. entah aku hars
berterima kasih atau membencimu. Atau tidak keduanya. Aku ingin bisa tak
merasakan apa – apa tapi tak bisa. Sial sekali.”
(Halaman 93)
"Tapi
pasti nanti kau rindi kucubit cubit lagi. Ah, atau tidak. Mungkin ada orang
lain yang akan mencubit cubitmu lagi. "
(Halaman 96)
Saat hal-hal sederhana yang berada di sekitar kita,
lalu jabarkan dengan kata-kata yang dihubungan dengan perasaan ternyata bisa
menjadi prosa yang indah, karena pemilihan katanya yang oke punya, jadi jangan
berfikir itu hanya sebuah gombal recehan, atau lebay. Karena memang indah
bener. Kata-kata sederhana itu seperti rambu-rambu lalu lintas, semut-semut
bahkan mencabuti bulu ketek pun bisa dirangkai dengan manis oleh Kak Kim.
Hebat.
Ah iya, aku berharap suatu saat Kak Kim bisa
menerbitkan dalam bentuk novel, aku penasaran akan ambil nama siapa untuk sosok
K ini. Penerbit Laksana, jadikan novel ya? Setujui Kak Kim untuk buat cerita
ini menjadi novel ya. Ha ha ha semoga dipertimbangkan. Aamiin.
Dan aku juga suka cover nya manis, apalagi bagian lay-out di dalamnya keren, indah dan
enak di pandang, apalagi pemilihan judulnya,
Dari sepercik kisah ‘Aku’ dan “K” perkara melupakan
seseorang yang awalnya sangat luar biasa di hati kita menjadi seseorang yang
biasa saja itu tidak mudah, butuh waktu dan butuh proses yang tidak sebentar.
Tapi pasti bisa, nyatanya Kak Kim bisa merubah nama “K” menjadi hanya sebatas
sastra saja. dan kalian semua juga harus bisa.
Karena mencintai itu harus memiliki, dan saat yang kau
cintai tidak bisa kau miliki, maka kamu harus tetap memilih untuk bahagia,
meskipun kebahagian itu bukan darinya.
Apa efek buat kamu setelah membaca ini? Kalau bagiku
sendiri, setelah membaca ini ya, semua memori tentang dia berlahan-lahan muncul
kembali dalam barisan pikiran ini, mengingatnya kembali memang membahagian tapi
nyeseknya juga gak hanya sekejap. Dan aku masih belum bisa merubah namanya
hanya menjadi sebatas sastra saja. ha ha ha ha
Aku rekomendasikan buku ini buat kalian semua, baca
dan resapi lah kisah ‘AKU’ dan “K” ini.
Bintang 4 untuk kisah “Aku” dan “K”
***************--------------------******************
SUMBER : Akun Ig : @kimfricung |
Kimfricung
adalah alumnus #KampusFiksi 12 yang sudah tak lagi melewati masa masa
menyenangkan menjadi pengangguran, sehingga merindukan jadi pengangguran lagi.
Suka aneh-aneh dan berpikir yang aneh-aneh. Apa tidak salah salah ia lahir
dengan wujud perempuan? Karena ia sering merasa lebih cocok jadi laki-laki atau
lahir jadi burung saja, biar bisa terbang. Hal teraneh yang ia capai tahun 2017
mungkin adalah mengecat hijau rambutnya. Hal teraneh lain barangkali adalah
menjajal kerja kantoran.
Dibanding tiga tahun
lalu –Kenapa tiga? Karena kata Sherlock Holmes, “Must be something comforting about the number three, people always give
up after there.”- kini ia sudah lebih mengenal dirinya sendiri. Dan tentu,
meski ia suka bawa ransel kemana-mana, sudah tidak ada K di dalamnya.
Ini adalah buku solo
keduanya, yang pertama adalah novel teenlit
fantasi, The Reveter (Elfbooks,
2013). Beberapa cerpen dan artikelnya pernah terbit dalam beberapa buku
antalogi.
*****--------******--------*******
Aku ucapkan
banyak-banyak terimakasih untuk Peeky Book Tourian, Kak Kim, penerbit Laksana
(imprint penerbit Diva Press) atas kesempatan dan kepercayaannya kepada aku untuk
terlibat dalam obrolin buku Kau Kenang Sebagai Apa Aku Nanti.
Maaf kalau dalam
penyampaian review masih banyak kekurangan. Senang bekerja sama dengan kalian,
dan di tunggu proyek selanjutnya.
Sukses terus buat geng
Peeky Book Tourian, dan juga penerbit Laksana dan Penerbit Diva Press.
Buat Kak Kim, semangat
berkarya ya, di tunggu karya-karya selanjutnya. Dan semoga “K” ini
direalisasikan dalam novel.
2 Komentar
Halo, Farida. Terima kasih atas ulasan buku ini, juga atas bantuanmu dlm mempromosikannya :D
BalasHapusHai juga Kak, sama sama Kak Kim. semoga sukses dengan karya karya nya yang lain ya..
HapusTerima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian