Judul Buku : Meski Cinta Saja Tak
Pernah Cukup
Penulis :Deasylawati P
Penerbit : Penerbit Indiva
Penyunting Bahasa : Mastris Radymas
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Jumadil ‘Ula 1435 H /
Maret 2014
Tebal : 368 Halaman
ISBN : 978-602-1614-07-5
Hadiah dari Penulis Riawani Elyta dan Penerbit Indiva
dalam event #AkuCintaBuku2
***
BLURB
Dunia Yunan berubah 180 derajat saat dia menikah dalam kondisi yang tak
pernah direncanakan sebelumnya. Silmi, teman sekantor Yunan yang idealis itu
jadi istri ‘tak terduganya’. Antara kaget, bingung bercampur senang Yunan
menjalani kehidupan barunya bersama Silmi. Wanita yang diam-diam membuat
hatinya selalu bergetar.
Tapi perjalanan rumah tangga keduanya tak seindah angan. Yunan menyadari
bahwa Silmi belum bisa melupakan lelaki yang ‘hampir’ menjadi suaminya. Dan
kenyataan bahwa Silmi masih dan semakin dekat dengan mantan calon suaminya itu
membuat Yunan ingin mundur dalam perjuangan cintanya. Di satu sisi Silmi
yang mulai membuka hatinya pada Yunan
harus menerima kenyataan bahwa ada hati lain yang sudah lama memendam rasa
kepada suaminya.
Akankah cinta sanggup membawa bahtera Yunan dan Silmi berlayar hingga ke
pelabuhan bahagia?
***------*****------*****------****-----******
Siapa yang tidak bahagia, saat seseorang yang kita
kagumi secara diam-diam, tiba-tiba mengajukan proposal pranikah. Pasti bahagia
bukan? Seperti itulah yang mungkin dirasakan Silmi, cinta pada padangan pertama
terhadap sosok Daniar yang ia anggap punya senyum sehangat mentari. Tidak ada
alasan bagi Silmi untuk menolak, bahkan kedua orangtuanya juga sudah
menyetujuinya.
Tapi kebahagian yang Silmi impikan tiba-tiba berubah
menjadi kesedihan, saat kondisi kesehatan bapak semakin memburuk, Silmi diminta
untuk mempercepat tanggal pernikahannya, dan kesedihan itu semakin tergambar
dengan jelas, saat tepat di hari pernikahannya dengan Daniar, pria itu
membatalkan secara sepihak pernikahannya.
Di tengah kebingungan yang melanda, Daniar benar-benar
menolak saat paman Silmi memaksanya untuk tetap menikah hari itu juga dengan
Silmi. Muncullah sosok Yunan, teman sekantor Silmi dan juga sahabat baik Daniar
yang bersedia menjadi pengganti mempelai pria.
Apa yang akan dilakukan Silmi? Menolak pernikahan itu
dan mengakibatkan keluarga besarnya malu atau menyelamatkan nama keluarga
dengan tetap menikah dengan Yunan, teman sekantornya?
Mengapa Yunan bersedia menikah dengan Silmi? Apakah ia
memang mencintai gadis itu?
Lalu mengapa Daniar, bersikeras menolak melanjutkan
pernikahannya dengan gadis yang ia cintai itu?
Simak kisah Daniar-Silmi-Yunan dalam “Meski Cinta Saja Tak Pernah Cukup”
*****------*****------****--------*****------*****
Sudah lama penasaran dengan karya Mbak Deasy ini, dan
akhirnya baru bisa karyanya sekarang ini. Kebetulan aku dan Mbak Deasy
bergabung di WAG yang sama yaitu “BACA YUK”, Mbak Deasy maafkan saya kalau
postingan reviewnya masih acak-acakkan, salam cium dari jauh buat si kembar ya
mbak.
Ditulis dengan sudut pandang orang ketiga, dengan
menggunakan beberapa sudut pandang dari para tokoh. Jadi dalam satu kali waktu
kita tahu tentang masing-masing perasaan ataupun alasan dari sikap yang para
tokoh ambil. Meskipun ada beberapa sudut pandang yang diambil, pergantian di
setiap PoV nya rapi dan tidak membuat
bingung.
Berikut beberapa nama tokoh dalam cerita :
Silmi mempunyai karakter statis, kaku, perfect serta bukan tipe wanita yang
suka berbicara apa saja tentang dirinya sendiri. Bekerja di Penerbit Tazkia
sebagai editor
Yunan, sama halnya dengan Silmi ia bekerja di penerbit
Tazkia, pada divisi kreatif. Yang mendapat bagian dalam pembuat desain-desai
cover buku. Berbanding terbalik dari Silmi, Yunan orangnya berantakan, ceroboh,
dan suka telat tapi meskipun demikian Yunan sosok yang menyenangkan karena
Yunan ini orangnya sangat ceria, heboh dan rame.
Lalu ada tokoh yang menjadi idola aku, karena dia itu
mempesona lahir batin. Wk wk wk, dia adalah Daniar, manajer toko IT yang
bernama Epsilon. Dia karakter ya ALLAH bikin meleleh. Sabar, pekerja keras,
punya pembawaan diri yang tenang dan yang paling penting adalah Daniar tahu
bagaimana ia harus bersikap tanpa menyakiti hati orang lain. Dan aku rasa
Daniar adalah salah satu dari sekian karakter cowok di novel yang bisa
dikatakan sempurna. Pokoknya aku suka sama kamu Mas DanDan.
Selain itu ada Dellia teman sekantor Silmi dan Yunan,
yang diam-diam menaruh hati akan sosok Yunan, duch Yunan yang ceroboh aja ada
yang suka apalagi Mas Daniar. Salah satunya adalah Fira anak perempuan
satu-satunya dari bos besar Toko Epsilon, yang bekerja sebagai staff di toko
Epsilon yang Daniar pegang, dan Fira ini menaruh hati pada bosnya.
Setting tempatnya ada di Solo dan juga Rembang serta
gedung Sate Bandung. Hal-hal kecil yang menjadi tradisi di Rembang diangkat
dalam cerita ini, jadi bisa membuka wawasan baru tentang kebudayaan dari daerah
lain.
Covernya cantik dan menggoda untuk diambil dan dibaca.
Judulnya unik, biasanya kalau judul kan sebuah pernyataan, tapi ini bukan
kalimat tanya tapi mengundang orang untuk berkata “lalu apa yang mencukupkan
hal itu?”.
Ada catatan kaki yang terdapat di halaman terakhir,
hal ini membantu kita dalam memahami beberapa kalimat yang dicetak miring,
biasanya bahasa daerah atau penjelasan dari sebuah adat istiadat.
Cerita ini juga sarat akan nilai moral. Nilai-nilai
keislaman yang diusung sangat terlihat, tetapi tidak ada kesan menggurui atau
menghakimi seseorang. Semua dijabarkan dengan lugas dan dengan bahasa yang
santai.
Buku ini memang lebih banyak menggunakan kalimat tak
langsung, jadi kalau yang tidak sabar memang agak terasa membosankan, tapi
karena memang Yunan dan Silmi ini yang penuh pesona dan bikin was-was akan
tingkah laku mereka, membuat kita tidak dengan mudah meninggalkan begitu saja
cerita mereka.
Yunan yang cerewet tapi mati kutu saat berhadapan
dengan Silmi, adalah salah satu bagian yang menarik dalam cerita ini. Awalnya
memang agak sebal sama Yunan, duch kok lembek gitu sih jadi cowok, tapi semakin
dibaca jadi semakin paham akan sikap Yunan ini. Apalagi yang waktu Yunan mau
kasih kejutan ke Silmi, bukan Silmi yang terkejut tapi malah Yunan. Kasihan
sekali di sini Yunan ini.
Beberapa quote yang bertebaran di cerita dan menjadi
favorit aku :
“Omong
kosong kalau orang bilang seseorang bisa bahagia ketika melihat orang yang dia
sukai menjadi milik orang lain asal ia bahagia.”
(Halaman 70)
“Kehilangan
orang yang sangat kita sayangi padahal dia ada tepat di hadapan kita dan tidak
bisa menjangkaunya adalah keadaan yang sangat menyakitkan. Jangan sampai kamu
menyesal di saat semuanya sudah terlambat.”
(Halaman
140)
“Kupikir
kalau berterus terang, segalanya akan menjadi lebih mudah. namun ternyata,
tidak semua keterusterangan itu berbuah manis.”
(Halaman
195)
“Sebab jika
sekarang kamu tahu bahwa kamu sudah mencintai orang yang salah maka kelak
putuskanlah untuk mencintai orang yang benar. Orang yang memang seharusnya kamu
usahakan untuk mencintainya. Sebab itu adalah pilihan.”
(Halaman
197)
“Bukankah
sesuatu yang berpasangan dalam dunia ini memang selalu berkebalikan? Kan dengan
begitu jadinya akan saling melengkapi. Sempurna.”
(Halaman
254)
“Di dunia
ini tidak pernah ada kebetulan. Semua hal sudah ada catatanya. Manusia tinggal
menjalani skenario yang ditetapkan saja.”
(Halaman 265)
“Mencintai pasangan
hidup kita itu adalah pilihan kita sendiri. dan kamu harus secara sadar saat
memilih untuk mencintainya. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang
yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak
sempurna dengan cara yang sempurna. Dan karena cinta itu memang harus
diupayakan.”
(Halaman
287)
“Perceraian
itu adalah urusan halal yang dibenci oleh ALLAH. Sehingga dalam Islam,
perceraian lebih rumit daripada pernikahan. Sebab apa? Supaya masing-masing
pasangan memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan saling memulai dari
awal lagi.”
(Halaman
326)
Pesan moral dari cerita ini adalah jawaban dari
pertanyaan yang muncul saat kalian membaca judul ini. Dan tercantum dalam
kalimat di bawah ini :
“Ternyata cinta saja tidak cukup. Kita butuh saling memahami, tak sekedar saling mencintai. Perbedaan diantara kita tidak akan pernah ada habisnya jika terus memikirkan ego kita masing-masing. Sudah semestinya kita sama-sama saling terbuka akan apa yang kita pikirkan terhadap pasangan kita. Andai saja kau katakan semuanya itu sejak awal, aku akan langsung menyadari kesalahanku. Andai saja aku mengatakan apa yang aku maksudkan sejak awal, kau tentu takkan bersikap seperti selama ini.”
Yang aku suka dari terbitan INDIVA adalah meskipun ini
temanya pernikahan dengan konflik yang agak berat apalagi ada drama rencana
pengambil alih kekuasaan, namun aku merasa buku ini cocok dibaca remaja-dewasa.
Apalagi kalau mereka yang mau menikah atau sudah menikah. Buku ini bisa
dijadikan rujukan atau tips dalam menghadapi drama-drama yang terjadi setelah
ijab syah.
Akhirnya,
Buat penulis, sukes terus dengan karyanya, ditunggu
karya-karyanya yang lain. dan apa kabar Yunan, Silmi dan Daniar sekarang mbak?
Dan sebagai penutup, aku tuliskan kutipan doa dari
Silmi, siapa tahu bisa berguna buat semuanya :
”Ya
Allah....sesungguhnya aku meminta kepada Engkau untuk dipilihkan dengan
ilmu-Mu, dan mohon kemampuan dengan kemampuan-Mu. Aku mohon dari karunia-Mu yang
agung. Sesungguhnya Engkau berkuasa dan aku tidak berkuasa, Engkau mengetahui
dan aku tidak mengetahui, Engkau Maha Mengetahui yang gaib. Ya Allah, jika
engkau mengetahui bahwa meneruskan pernikahan ini dengan Yunan baik buatku
dalam diinku, duniaku, akhir perkaraku, atau kondisi sekarang dari perkaraku
atau nantinya, maka takdirkanlah hal itu untukku, dan mudahkanlah untukku,
kemudian berkailah aku di dalamnya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa perkara
ini buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir perkaraku atau perkaraku
yang cepat atau nantinya, maka palingkan perkara ini dariku, dan palingkan aku
darinya. Dan takdirkanlah kebaikan untukku dari arah mana saja, kemudian
ridhailah aku.”
******--------******-------------*********
Deasylawati P. Lahir di Magelang 2 Desember 1984, ibu
empat orang putra-putri ini berdomisili di Kota Solo. Dia pernah meraih
beberapa penghargaan di dunia tulis-menulis. Karyanya juga dimuat di sejumlah
media massa. Novel yang ada di tangan pembaca ini adalah novel kesekian yang
diterbitkan oleh Penerbut Indiva Media Kreasi. Deasylawati P. Bisa dihubungi
melalui www.Deasylawati-p-blogspot.com atau www.deasylawati.wordpress.com
2 Komentar
Soal Daniar, aku jadi mikir, kayaknya memang banyak idola yang tercipta dari karakter novel😅
BalasHapusbaca aja mbak bukunya, pasti langsung jatuh cinta sama Daniar....
HapusTerima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian