Judul Buku : Cinta yang Membawaku
Pulang
Penulis : Agung F. Azis
Penerbit : Penerbit Indiva
Penyunting Bahasa : Mastris Radymas
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Dzulqo’dah 1434 H / September
2013
Tebal : 296 Halaman
ISBN : 978-602-8277-62-4
Hadiah dari Penulis Riawani Elyta dan Penerbit Indiva
dalam event #AkuCintaBuku2
***
BLURB
“Maha Besar ALLAH, kita berjumpa
lagi, Ghatamah Khoor,” suara gadis Pakistan itu bergetar
Shabana terkesiap dan bingung.
Selain sikapnya yang mengundang berjuta tanya, gadis Pakistan itu juga
memanggilnya Ghatamah Khoor. Dalam tradisi pastun, tidak ada yang memanggil
seseoran dengan sebutan itu kecuali seorang adik kepada kakak perempuannya.
“Hei, apa yang terjadi, Hajjah?”
“Tak pernah menduga kalau kau
ternyata kakak kandungku, Ghatamah Khoor. Aafia Khanum telah menceritakan
semuanya padaku,” gadis Pakistan itu bicara sambil sesenggukan.
Shabana terperangah. “ Hei, apa yang
kau bicarakan, Hajjah?”
“Aku adalah Maryam Shekiba binti
Massoud Kamal, Ghatamah Khoor. Aku adik kandungmu.”
Shabana Ahmas, seorang perempuan Afghanistan yang hidup sebatang kara di
tanah kelahirannya. Perang yang memporak-porandakan Afghanistan telah
memisahkan dia dengan ayahnya, adik perempuannya, suaminya dan anak semataa
wayangnya yang masih berusia 5 bulan.
Setelah bertahun-tahun tak ada kabar berita, Shabana mendapat kabar jika
saat ini ayahnya bermukim di Saudi Arabia. Dengan uang hasil menjual tanah
ayahnya, dia berangkat ke Saudi. Tak diduga sebelumnya, di Makkah dia tak hanya
menemukan ayahnya. Tapi Shabana juga menemukan adik perempuannya, suaminya dan
anak semata wayangnya yang kini telah tumbuh menjadi anak yang pintar.
Tapi ternyata keadaan saat ini tidak seperti yang dia harapkan. Begitu
banyak perubahan yang terjadi dengan orang-orang tercintanya
*****------*****------*****------****-----******
Shabana Ahmas, sejak dirinya berusia 5 tahun ia sudah
kehilangan sosok ayah dan adik perempuan satu-satunya, kemudian setelah ia
menikah ia harus menerima kenyataan bahwa suami dan anaknya yang baru berusia 5
bulan juga pergi meninggalkannya. Semua ini karena peperangan yang masih
berkecamuk di Afganistan.
Setelah mendapatkan kabar bahwa tentang keberadaan
sang ayah yang sudah selama 20 tahun tidak ia temui, tanpa berfikir panjang
Shabana menjual satu-satunya tanah warisan dari keluarganya untuk dijadikan
bekal ia berangkat ke Saudi Arabia bertemu dengan Ayahnya.
Lalu apa yang yang akan Shabana temui di sana?
Kebahagian yang selama ini ia impikan atau kesedihan yang bahkan tak pernah
terlintas dalam benakknya?
Inilah kisah Shabana dalam pencarian orang-orang yang
sangat ia sayangi, dalam “Cinta yang
Membawaku Pulang” karya Agung F.Aziz
*****------*****------****--------*****------*****
Suka sama prolog, apa yang membuat aku suka? Prolog
dibuka dengan pertandingan para Chapandaz.
Apa itu Chapandaz ? ini hasil aku googling tentang Chapandaz :
Nama Olahraganya adalah buzkashi , cek di sini
Nama Olahraganya adalah buzkashi , cek di sini
Alurnya alur maju, flash
back nya hanya sekedar garis besar yang diceritakan Shabana kepada beberapa
tokoh yang ada dalam cerita. Perjuangan Shabana untuk bertemu dengan ayahnya
itu tidak mudah. karena dikemas dengan baik dan disisipi tentang hal-hal baru
yang ada di Saudi Arabia, meskipun drama pencarian ini sangat panjang tapi
tetap enak buat dibaca. Ada bahagia dan ada air mata dalam masa pencarian itu.
Pernah nggak kalian mengalami ternyata orang yang nggak
kalian kenal dan kalian tolong di tengah jalan, ternyata ia adalah adik dari
pemilik tempat kalian bekerja. Di cerita ini banyak hal yang mungkin banyak
orang disebut dengan kebetulan, tapi menurut aku di dunia ini tidak ada yang
kebetulan, karena semua sudah dirancang dengan apik oleh Sang Penguasa Alam.
Aku suka karakter Shabana, ia seorang wanita yang
penuh kecerian, penuh semangat dan selalu bisa berfikir positif dalam segala
kejadian, apalagi kencintaanya Shabana terhadap junjungan Nabi Muhammad SAW
patut kita contoh dan kita teladani.
Paling suka itu saat Shabana bertemu dengan Sakhi,
anak laki-lakinya? Apa yang ada dalam benak kalian? Sakhi berpisah dengan
ibunya saat ia berusia 5 bulan dan berpisah selama 6 tahun. Trenyuh, sedih
pokoknya dalam adegan ini. Aku gak bisa bayang semua kejadian ini.
Selain itu membaca cerita ini kita dibawa ke tempat
sejarah Islam di Saudi Arabia yang jarang diangkat seperti lokasi bekas rumah
Khadijah. Semoga kita semua bisa berkunjung ke Saudi Arabia. Aamiin.
Suka dengan pilihan covernya, siluet wajah perempuan
mempertegas tentang kisah ini, apalagi ditunjang judulnya. Dan cinta akan
membawa pulang Shabana kemana kah?
Beberapa quote yang aku temukan bertebaran di kisah
Shabana Ahmas ini antara lain :
“Sudah saatnya
kau menatap masa depan. Meratapi masa lalu hanya akan membuat jiwamu lemah.”
(Halaman 14)
“Cinta itu
hasil dari proses evolusi. Berawal dari pandangan mata, lalu direspon oleh
otak. Otak memberikan sinyal ke hati. Timbulah cinta itu. ini namanya teori
evolusi. Evolusi cinta.”
(Halaman 44)
“Tahukah kau
kenapa burung merpati sering dijadikan simbol cinta? Sebab burung merpati
merupakan jenis hewan yang bisa menjaga keharmonisan rumah tangga. Jika merpati
betina mengerami telurnya, si jantan akan setia menunggui atau keluar untuk
mencarikan makan. Ini sangat berbeda dengan karakter ayam.”
(halaman
170)
“Di saat
cinta itu mengunjungi hatimu untuk kali pertama, kau bahkan bisa membenarkan
tindakanmu tersenyum sendirian seribu kali dalam sehari.”
(Halaman
173)
“Jika ada
cinta abadi, di sini, di sinilah tempatnya,” Shabana terbayang kakeknya
meletakkan telapak tangan kanan di dada kirinya. “ Cinta yang menggemuruh
seiring detak jantung dan desah napas.”
(Halaman
288)
Pesan moral yang saya tangkap dalam cerita ini
(maafkan kedangkalan ilmu saya) adalah bahwa keluarga adalah segalanya, kita
bisa melakukan apapun demi keluarga kita. Dan perang akan selalu membawa dampak
yang merugikan bagi kedua belah pihak, banyak anak yang terpaksa harus berpisah
dengan keluarganya dan masih banyak hal lainnya.
Ini yang aku suka dari terbitan INDIVA, bahwa
buku-bukunya menurut aku selalu cocok untuk dibaca oleh segala usia. Karena
aman dan sangat bermanfaat karena nilai-nilai moral yang terkandung di
dalamnya.
Bintang 4 untuk kisah Shabana Ahmas.
******--------******-------------*********
Agung F.Aziz lahir di Salatiga 3 Maret 1978. Laki-laki
yang oleh teman-temannya biasa dipanggil Mbah Agung ini menyelesaikan
pendidikan formalnya di Kelas 1 Tsanawiyah Perguruan Islam Mathali’ul Falah
Kajen Margoyoso Pati. Dia mendapatkan pendidikan lainnya di Pesantren Maslakul
Huda (PMH Putera) dan Pesantren Kauman Kajen Margoyoso Pati.
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian