Judul Buku : Ini Dia Si Paling Badung
Judul Asli : Here’s The Naughtiest
Gril
Penulis : Enid Blyton
Penerbit Indonesia : PT Gramedia Pustaka Utama
Penerbit Asal : Chorion Company
Tahun Terbit Indonesia: Cetakan Pertama September 1997
Cetakan keempat, Februari 2012
Tebal : 96 Halaman
ISBN : 978-979-22-8033-3
Pinjam di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten
Pacitan
***
BLURB
Ada murid
cowok baru di kelas Elizabeth. Ia pemarah dan tidak ramah, dan dia mati-matian
berusaha menjatuhkan Elizabeth. Elizabeth berusaha menahan diri tapi susah juga
bagi anak yang pernah mendapatkan julukan Cewek Paling Badung
*****------*****------*****------****-----******
Semester musim panas di sekolah Whyteleafe dimulai. Dan
sekolah mendapatkan murid pindahan yang bernama Patrick, dan Patrick adalah
sepupu Julian.
Julian dan Elizabeth mereka bersahabat, jika di
semester sebelumnya Julian tidak terlalu mempedulikan nilai-nilainya maka
disemester ini ia ajan memperjuangkan nilanya.
Sementara Elizabet, menjadi sebuah kebanggan
tersendiri saat dirinya cewek paling badung di sekolah mendapatkan tugas
sebagai pengawas.
Julian berkata kepada Elizabeth bahwa Patrick adalah
sosok yang sombong dan tidak mau dikalahkan.
Dan Elizabeth menyetujui perkataan Julian, setelah ia
bertemu untuk pertama kalinya dengan Patrick.
Dan inilah kisah mereka? bagaimana keseruan Elizabet,
Julian dan Patrick yang mengatakan bahwa ia tidak suka bersekolah di sekolah
Julian.
****------*****------****--------*****------*****
Ini karya Enid Blyton pertama yang aku baca.
Kisah dengan tokoh utama anak-anak yang menurut aku real sesuia dengan kehidupan sehari-hari
anak-anak.
Bukunya lumayan tipis yang bisa aku pastikan bahwa
buku ini bisa dibaca dalam sekali duduk.
Konflik tentang yang diangkat adalah tentang rasa iri,
rasa tidak ma tersaingi. Rasa iri jika di atur dengan baik maka bisa menjadi
semacam penyemangat kita untuk bisa menjadi lebih baik, tapi tetap harus sadar
diri akan kapasitas dan kemampuan kita bukan.
Paling suka adegan kejar-kejaran antara Patrick dan
Elizabeth, di mana nantinya Elizabeth membuang raket Patrick. Seru dan
menegangkan menurut aku. Lalu yang aku tidak bisa membayangkan adalah kejahilan
Julian tentang suara di cerobong asap, mungkin karena disini tidak ada cerobong
asap seperti di sana jadi aku agak susah membayangkan hal itu.
Suka dengan konsep sekolah yang ada dewan pengawas,
lalu rapat besar yang semuanya itu dijabat dan dilakukan oleh murid-murid itu
sendiri. setidaknya itu memberi pelajaran mereka untuk menyelesaikan kasus
mereka dengan cara mereka sendiri.
Secara keseluruhan dari awal hingga akhir cerita yang
disuguhkan menarik dan enak buat dibaca, serta kalau ada serial Enid Blyton
lagi aku akan membacanya lagi.
Bintang 4 untuk kisah Julian, Elizabeth dan Patrick.
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian