Judul Buku : Chandelle
(Saat gemerlap
harta dan kilau permata telah ia rengkuh, akankah ketulusan membuatnya
berpaling?)
Penulis : Riawani ELyta
Penerbit : Guepedia
Editor : Manisha Darmawan
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2018
Tebal : 279 Halaman
ISBN : 978-602-443-510-3
***
BLURB
Hyde, pria tampan keturunan Hasburg harus
mengikuti tradisi keluarga untuk menikahi gadis bangsawan. Jika tidak, maka ia
tidak akan mendapatkan warisan dinasti Habsburg. Saat liburan bersama orang
tuanya di Malvern Hills. Orang tuanya memperkenalkan Hyde dengan sahabat lama
mereka Ken dan Sonya, yang mempunyai tiga anak gadis: Carrie, Letticia dan
Milly. Orang tua Hyde dan Ken – Sonya berencana akan menjodohkan Hyde dengan
salah satu dari ketiga gadis ini yang juga keturunan menak (bangsawan). Maka
dimulailah hari-hari interaksi antara Hyde dengan ketiga gadis itu yang
memiliki karakter berbeda. Dalam interaksi itu, juga ada Chandelle, sahabat
Milly yang bekerja sebagai penghias sepatu dan pernah diajak Milly menemaninya
ke rumah Hyde. Diam-diam Hyde merasakan sesuatu yang berbeda tentang Chandelle.
Sebuah peristiwa tak terduga saat peringatan
acara ulang tahun kakek Hyde, membuka rahasia yang pernah ada tentang Hyde dan
Chandelle bertahun-tahun silam. Di saat hampir bersamaan, Chandelle menemui
kenyataan penting dalam hidupnya yang membuatnya harus pergi meninggalkan semua
yang ia jalani selama ini. Termasuk juga... melupakan perasaan yang mulai
tumbuh terhadap Hyde.
Akankan kisah ini berakhir bahagia baik takdir
yang mengubah upik abu menjadi cinderella? Ataukah bahagia untuk selamanya
hanya ada dalam mimpi-mimpi indah dan imajinasi belaka?
*****------*****------*****------****-----******
Sebagai satu-satunya keturunan
Hasburg, bukan hal yang mudah bagi seorang Hyde saat kehidupan percintaannya
harus diwarnai drama perjodohan. Perjodohan yang tidak hanya sekedar
perjodohan, karena sudah menjadi tradisi hasburg bahwa jodoh untuk keturunan
hasburg harus seorang bangsawan pula. Dan seorang Hyde tidak mempunyai kekuatan
untuk melawan tradisi keluarganya itu. Diaturlah sebuah perjodohan yang
dilakukan oleh orangtua Hyde dengan sahabat mereka yang mempunyai 3 putri
cantik sekaligus. Dan nantinya Hyde harus memilih salah satu diantara mereka.
Tapi cerita menjadi lain, saat
Hyde tanpa sengaja bertemu dengan sosok Chandelle gadis penghias sepatu yang
mampu membuat orang-orang disekitarnya merasa bahagia dan nyaman.
Apa yang akan Hyde lakukan?
Memilih salah satu dari tiga gadis itu dan mendapatkan seluruh kekayaan hasburg
atau memilih mengejar Chandelle yang berhasil menguasai hatinya dan kehilangan
seluruh warisan? Sanggupkah Hayde menerima semua itu. Lalu siapa kah sosok
Chandelle akankah kisah cintanya sama dengan kisah Cinderela?
Simak kisah Chandelle dan
pencarian cinta sejati seorang Hasburg dalam CHANDELLE.
****-----*****------*****-----******
Dengan setting luar negeri dan terinspirasi kisah cinderalla yang bukan
cerita asli Indonesia, jadi kita semacam membaca cerita terjemahan, dan kalau
tidak tahu penulisnya adalah orang Indonesia asli pasti banyak yang mengira kisah
ini adalah kisah terjemahan. Perkiraan aku pasti penulis sangat suka dengan
buku-buku terjemahan atau mungkin malah suka buku-buku dengan bahasa asing.
Untuk sudut pandang penceritaan,
penulis menggunakan sudut pandang orang pertama dengan beberapa tokoh cerita. Jadi
lebih lengkap saja, karena tidak hanya dari satu sisi penceritaan.
Beberapa karakter yang terdapat
dalam kisah Chandelle adalah sebagai berikut :
Hyde; dia keturunan Hasburg, di
mana Hasburg adalah salah satu bangsawan yang berpengaruh di Inggris,
diceritakan dia ini sosok yang playboy¸
tapi mungkin karena saat ini Hyde berada di Malvern Hills Hyde dan keluarganya
sedang melakukan penyamaran, Hyde jadi sosok yang manis ha ha ha. Kalau fisik
sudah tidak usah dijabarkan, karena aku jamin kalian pasti meleleh dan nanti
ikutan antri biar dipilih Hyde dan itu berbahaya. Manisnya Hyde adalah dia
tidak pernah modus atau menggunakan kemampuan seorang playboy untuk mendekati ketiga gadis yang terang-terangan ingin
mendekati Hyde, dia malah bersikap menjaga jarak kepada mereka bertiga. Apalagi
kalau dia ditanya tentang kesibukannya atau pekerjaan, Hyde pasti akan langsung
bisa menunjukkan bahwa ia tidak suka dengan pertanyaan itu. Selain itu Hyde
juga tipe anak yang menurut apa kata orangtua, meskipun harus ada drama
menggerutu. Pada intinya Hyde keliatan seperti manusia sewajarnya, bukan
seperti pewaris kekayaan yang hobi menghamburkan uang, atau main perintah
seenak jidatnya, Hyde bukan tipe seperti itu.
Tiga gadis calon kandidiat jodoh
Hyde, selain mempunyai bentuk fisik yang berbeda karakter mereka juga berbeda.
Carrie : sulung dari pasangan Ken
dan Sonya ini, waktu kuliah pernah menjadi freelancer
model (kebayangkan postur tubuh dia seperti apa?), percaya diri, penuh
ambisi, dan membantu sang ayah dalam menjalankan bisnis Bed & Breakfast
Brandon milik keluarga mereka. dari karakter dia keliatan bahwa Carrie kelak
akan menjadi seorang bisnis women yang
sukes. Dia selalu selangkah lebih cepat dari kedua saudaranya.
Letticia; adik dari Carrie ini
sangat pandai memasak dan pandai pula menciptakan resep baru, Letticia memegang
peranan yang sangat penting akan keberadaan menu di Brandon. Postur tubuh
Letticia lebih berisi dibanding kedua saudaranya, Letticia dia gadis yang
ceria, banyak omong, selalu bersemangat dan ramah. jadi menurut aku Letticia
ini karakter cewek yang suka heboh sendiri, bukan lebay tapi heboh. He he he
Milly, bungsu dari Ken dan Sonya
ini, dia lebih pendiam dibanding kedua saudaranya dan ia juga memiliki postur
yang paling kurus dibanding kedua kakaknya. Milly memang berbeda dari kedua
kakaknya dan perbedaan itu terus saja diucapkan oleh kedua kakaknya dan bahkan
ibu kandungnya, jadi Milly merasa minder jika harus bersaing dengan kakaknya.
Dan ia lebih sering tertunduk saat harus berhadapan dengan orang lain, Milly
sangat pandai melukis, dan lukisannya menghiasi dinding di Brandon. Tapi Milly
ini lebih tulus dan lebih peka dibanding kedua kakaknya.
Chandelle; gadis penghias sepatu yang
tidak pernah meminta bayaran atas jasanya karena tidak ingin kebahagiaan yang
ia rasakan berkurang. Hidup dengan ibu angkatnya yang bernama Renee. Chandelle
adalah sabahat baik Milly meskipun mereka belum lama saling mengenal. Chandelle
cantik, tanpa make-up, selalu ramah kepada orang lain, berhati tulus dan selalu
bisa membuat orang lain merasa nyaman jika berada didekatnya. Kalian merasa
karakter Chandelle berlebihan dan tidak manusiawi? Menurut aku tidak, karena
memang ada kok karakter seperti itu, biasanya karakter seperti itu dia sosok
pendengar yang baik tapi kelemahan dia tidak bisa mengatakan ‘tidak’ kepada
orang lain, kalau ketemu orang yang tidak baik bisa dimanfaatkan. Tapi orang
baik pasti ketemu dengan yang baik juga.
Selain karakter dari 4 tokoh di
atas, karakter pendamping yang menyita perhatian aku adalah ibu Hyde yaitu
Sherly dan ibu angkat Chandelle Renee.
Sherly sangat hobi mengoleksi
sepatu, dan sangat suka jika sudah membicarakan sepatunya, sosialita yang kesepian
itu yang aku tangkap dari karakter Sherly. Dimana gak kesepian coba, anak cuma
satu udah besar, terus suami jug pasti sibuk banget bukan, kalau cerewet
menurut Sherly tidak cerewet, sewajarnya seorang ibu saja, yang pasti akan
selalu mengomel saat anaknya bangun kesiangan atau tidak menurut.
Renee, ibu angkat dari Chandelle
ini sangat membenci kau bangsawan, ia selalu berpesan kepada Chandelle untuk
tidak bergaul dengan kaum bangsawan, ia tidak ingin sesuatu terjadi kepada
Chandelle. Apakah itu?
Mari kita jalan-jalan sejenak,
untuk mengunjungi ke cafe Brandon, siapa tahu bertemu dengan Hyde.
tempat tinggal Chandelle dan keluarga Ken & Sonya. |
Notting Hill, tempat tinggal keluarga Husburg |
Beberapa quote yang bertebaran di
cerita Chandelle,
“Setiap pekerjaan yang kita lakukan dengan setulus hati,
hasilnya juga pasti akan menyentuh hati orang lain.
Kalau kita melakukan sesuatu dengan tulus, hati kita juga akan bahagia.
Kalau kita bahagia, dunia pun akan ikut bahagia. Begitu juga sebaliknya.’
(Halaman 13)
“Kalau kau membayar, aku takut kebahagiaanku jadi berkurang.”
(Halaman 85)
“Ajak perasaanmu untuk ikut mendengar. Jadi kau akan mengerti kenapa dia
harus mengomel. Kalau kau sudah mengerti, percayalah, kau tidak akan cepat
bosan. Karena seseorang tidak akan mengomel atau mengeluh kalau dia baik-baik
saja.”
(Halaman 87)
“Kalau kita melakukan sesuatu dengan cinta yang tulus, maka Tuhan akan
mengirimkan keajaiban pada kita.”
(Halaman 100)
“Kalau kita memang ingin memberi hadiah kepada seseorang, tidak perlu
berpikir apakah dia bakal suka atau tidak. Yang penting kita memberi dengan
tulus dan semoga ketulusan itulah yang akan menjemput keajaiban.”
(Halaman 101)
Aku suka adegan waktu Carrie
makan dengan Hyde, niat Carrie memang mau menyelidiki Hyde, tapi seribu sayang
Carrie kalah telak, niat hati mau mencari inormasi dari Hyde tapi malah dia
yang bungkam. Kebayangkan bagaimana suasananya? Carrie yang penuh percaya diri
harus merasa kalah di depan orang lain. Dan selain itu
Dari cerita Chandelle kita juga
tahu fakta sebenarnya tentang cinderlla dan sepatu kacanya, dan sepertinya
memang lebih masuk akal aja, penjelasan tentang kebenaran sepatu Cinderella dan
kisah Chandelle memang ada benang merahnya, tapi kok covernya nggak nyambung?
Sudah gambar sepatu sih, tapi coba kalau sepatunya Cinderella atau sepatu
Chandelle yang dipakai ke pesta.
Kisah Chandelle mengajarkan aku
bahwa hidup selalu penuh pilihan dengan segala konsekuensi yang mengikutinya.
Selalu ada akibat dari keputusan yang kita ambil. Sekali lagi tentang cinta dan
hati, dua hal yang aku rasa rumit, karena kita tidak akan pernah kita akan
jatuh cinta kepada siapa.
Karakter yang menonjol memang
Chandelle, dari dia bisa tahu bahwa berfikir positif itu bisa memberikan energi
postif kembali kepada kita, lalu tentang melihat orang lain bahagia adalah
sebuah kebahagiaan yang tiada terkiraapalagi kita tahu bawa kita menjadi salah
satu sumber kebahagiaan itu.
Meskipun ini dengan kisah
berlabel romansa tapi aku merasa jika kisah ini dibaca oleh para remaja tidak
jadi masalah. Novel seperti inilah yang memang seharusnya, yang aman dibaca
siapa saja.
Setelah membaca ini, aku jadi
berfikir bahagimana jika kisah legenda Indonesia semacam Sangkuriang, Malin
Kundang, dijadikan inspirasi sebuah tulisan lalu ditulis dengan gaya
terjemahan?
Fakta-fakta di balik novel “CHANDELLE”
- Chandelle adalah buku ke-25, novel ke -13 yang diterbitkan oleh penulis
- Chandelle menjadi buku pertama yang diterbitkan secara self publishing
- Chandelle novel pertama yang dibuat dengan setting luar negeri dan dengan gaya bahasa novel terjemahan (baca selengkapnya di sini -->> : riawanielyta.com )
Bagi kalian yang ingin
mendapatkan novel ini, karena tidak masuk ke toko buku maka untuk pembelian
langsung menghubungi ke penulis.
Buat Mbak Riawani, terimakasih
banyak atas kepercayaan sehingga aku bisa menyapa dan berkenalan dengan Hyde
dan juga Chandelle, mohon maaf kalau untuk mereview baik di blog ataupun di IG
masih banyak kesalahan.
Sukses terus buat mbak Riawani dan
ditunggu karya-karya selanjutnya.
*****------*****------****--------*****------*****
sumber: instagram |
Ia dapat dihubungi melalui akun-akun media sosialnya : Fanpage FB (Riawani Elyta), Twitter (@RiawaniElyta), IG (@riawani_elyta), dan email (riawanielyta@gmail.com). Silahkan berkunjung juga ke blog pribadinya www.riawanielyta.com dan blog kelas menulisnya www.smartmenulis.blogspot.co.id
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian