Judul Buku : Matryoshka
(Kapan Kau Akan
Kembali, Yulya?)
Penulis : Ghyna Amanda Putri
Penerbit : de TEENS
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Desember 2013
Tebal : 329 Halaman
***
BLURB
“Kamu ingin gambar apa di atas sana?”
“Bintang!” Seru gadis cilik itu riang.
“Lalu..., angsa.”
“Kenapa angsa?”
“Mmmm, karena....., karena angsa membantu Tereska
kembali pada ayah dan ibunya. Aku.... aku tidak tahu, tapi mungkin angsa bisa
membantuku kembali kepada Yulya.”
Tujuh tahun berlalu setelah Yulya meninggalkanku
dan pulang ke Rusia, tiba-tiba sebuah surat sampai padaku. Ia mengundang untuk
datang ke negerinya pada tanggal tujuh Agustus, tepat pada hari ulang tahun
kami. Ia akan menunggu di bawah patung The Bronze Horseman membawa sebuah balon
berwarna merah.
Pada hari yang ditentukan, hey, siapa yang
kutemui di sana? Seorang bocah berusia tujuh tahun? siapa anak ini? ia membawa
banyak surat dari Yulya untukku dan aku harus mendengarnya membaca surat setiap
pagi. Yulya pikir, aku betah tinggal lama-lama dengannya? Yulya, aku datang
jauh-jauh untuk bertemu denganmu. Di mana kau? Jangan biarkan aku dan anak
kecil ini gila karenamu.
*****------*****------*****------****-----******
Di tinggal saat lagi
sayang-sayangnya itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan perasaan Virgo.
Yulya gadis rusia yang menjadi kekasihnya pergi meninggalkannya tanpa pesan.
Setelah tujuh tahun berlalu, apakah perasaan Virgo masih sama? Iya dia masih
menunggu Yulya kembali ke Indonesia, kembali kepadanya. Tapi saat surat dari
Yulya datang kepadanya dan mengharapkan kedatangan Virgo ke Rusia tepat di hari
ulang tahun mereka. Yulya dan Virgo lahir di tanggal dan bulan yang sama yaitu
tujuh Agustus. Setelah menerima surat dari Yulya mengerahkan segenap tenaga,
waktu dan tentunya tabungannya juga untuk bisa menemui Yulya. Tapi siapa sangka
di hari dan tempat di mana Yulya menentukan ternyata yang menjemputnya bukan
Yulya melainkan seorang anak kecil berusia sekitar tujuh tahun dan ia tidak
bisa berbahasa rusia tapi malah fasih berbahasa indonesia. Gadis kecil inilah
yang akan menjadi petunjuk untuk menemukanya dengan Yulya, melalui surat
tulisan tangan yang Yulya tuliskan untuk Virgo. Virgo baru bisa membaca surat
dari Yulya, setelah gadis kecil itu selesai membacanya. Ada setumpuk surat yang
Yulya tuliskan untuknya, dan apakah Virgo sabar untuk menunggu bertemu Yulya
hingga surat terakhir? Siapakah gadis kecil itu? Mengapa Yulya mengutus gadis kecil itu untuk
menjemput Virgo? Kemanakah sebenarnya Yulya ?
seperti inilah gambaran boneka Matryoshka, tidak sama persis dengan yang dikirim Yulya ke Virgo tapi setidaknya kita tahu seperti apa boneka itu. Ini gambar aku cari di pinterest. |
Di ceritakan dari sudut pandang
pertama dari sudut pandang Virgo. Aku rasa ini pertama kalinya aku membaca
sudut pandang tokoh utama seorang cowok dari penulis perempuan. karena menurut
aku tidak terlalu memfokuskan kepada karakter tokoh utama, karakter Virgo
seperti karakter laki-laki pada umumnya, jadi bagus sih menurut aku eksekusi
karakter tokohnya.
Part awal menceritakan bagaimana
awal mula perkenalan Yulya dan Virgo. Memang menggunakan alur maju. Tapi memang
dibuka dari Virgo menerima surat dari Yulya. Proses penceritaannya pas dan
tidak bertele-tele sehingga alurnya jadi enak.
Ini karya penulis ke dua yang aku
baca, dan selalu dibuat penasaran dengan kisah-kisah lain yang penulis
tuliskan. Setting tempat lebih banyak di Rusia, pendeskripsian lokasi juga pas
untuk kategori hanya mendapatkan informasi tentang suatu daerah hanya dari
buku. Tidak terlihat kalau penulis menggunakan media buku untuk membuat setting
lokasi cerita.
Karakter yang aku suka di sini
adalah karakter Yulenka. Dia menggemaskan dan juga menyebalkan. Selalu di buat
bertanya-tanya saat ia menceritakan sosok Yulya kepada Virgo, dari gaya
bicaranya benar seperti anak usia 7 tahun dengan bahasa indonesia yang kaku.
Dan aku merasa Yulenka ini sosok yang cerdas, bertanggung jawab dan dapat
dipercaya.
inilah patung tempat di mana Yulya meminta Virgo untuk menunggu tapi yang datang malah Yulenka. foto ini aku dapat dari akun blog ini : direview.id |
Karakter Yulya, meski lebih
banyak diceritakan oleh sosok Virgo dan Yulenka. Tapi tokoh Yulya mampu menjadi
sentral cerita. Sebenarnya menurut aku tokoh utama di sini adalah Yulya bukan
Virgo. Karakter Yulya memang kuat banget menurut aku. Sosok bule yang
digambarkan dalam gaya bicara Yulya sangat terlihat dan jelas.
Sedangkan sosok Virgo, aku suka
dengan kesal Virgo saat ia harus mendengarkan Yulenka membaca surat dari Yulya.
Selalu kebayang bagaimana kesalnya Virgo, merindukan seseorang selama tujuh
tahun dan saat sudah dekat mereka tidak langsung bertemu untuk menuntaskan
rindu tapi malah diharuskan membaca surat dulu. Siapa yang sabar coba? Kalau
aku rasanya pengen mengikat Yulenka dengan tali. He he he.
“Bukan di mana atau ke mana kita akan pergi. Tapi, bersama siapa.” (Hal 23)
“Aku adalah aku. Aku yang kau lihat sekarang adalah aku yang kau tahu.” (Hal 47)
Suka dengan cara penulis membuat
narasi dalam dialog, yang mampu memperjelas segi karakter para tokoh cerita.
Dengan menggunakan setting luar negeri menjadikan cerita ini menarik dan enak
di baca. Novel ini mendapatkan penghargaan sebagai pemenang lomba #romantikinspiratif
yang diadakan oleh penerbit. Dan memang benar-benar menginspirasi buat semua
orang.
------------************------------**********-----------
Ghyna Amanda Putri, lahir dan besar di Bandung. Saat
naskah Matryoshka ini dirampungkan,
akhirnya ia selesai juga kuliah disalah satu universitas negeri dengan major
pendidikan bahasa jepang. Kegiatan menulisnya sendiri dimulai sejak bergabung
dengan forum roleplay berbasis teks.
Penyuka panda akut yang hobinya membuat gambar doodle ini sehari-harinya bergentayangan bebas lewat akun twitter
@amndbrnz dan facebook : Ghyna Amanda Putri.
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian